Profil Net TV yang Jajaran Direksinya Mundur Usai Rencana Penggabungan Saham

TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran Direktur dan Dewan Komisaris PT Net Visi Media Tbk. alias Net TV ramai-ramai mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini diumumkan Sekretaris Perusahaan PT Net Visi Media Tbk., Shinta Trisnawati, pada Senin, 7 Oktober 2024. Pengumuman itu tertuang dalam surat pemberitahuan di laman keterbukaan info Bursa Efek Indonesia (BEI).

Belum diketahui argumen di kembali kemunduran jejeran dewan hingga komisaris Net TV. Namun, menurut Shinta, mundurnya jejeran ketua perusahaan tersebut tidak memengaruhi operasional perusahaan. “Informasi alias kebenaran material ini tidak berakibat material terhadap kelangsungan upaya Perseroan,” tulis Shinta, Senin, 7 Oktober 2024.

Sebelumnya, PT Net Visi Media Tbk. mengumumkan rencana untuk melakukan reverse stock atau langkah penggabungan saham guna meningkatkan nilai jualnya. Hal itu membikin nilai saham emiten berkode NETV ini bakal berubah, semula Rp 100 per saham menjadi Rp 200 per saham.

Tak lama setelah itu, tujuh jejeran ketua perusahaan menyatakan mundur dari posisinya. Mereka adalah Deddy Hariyanto selaku Direktur Utama; Azuan Syahril selaku Direktur; Fendy Nagasaputra selaku Direktur; Ferry selaku Direktur; Lie Halim selaku Komisaris Utama; David Rees selaku Komisaris Independen; dan Rachmat Nugroho selaku Komisaris.

Profil Net TV

PT Net Visi Media Tbk alias Net TV adalah sebuah perusahaan nan bergerak di bagian upaya industri media. Melansir dari laman resminya, lini upaya Net Visi Media meliputi bagian penyiaran televisi, produksi konten, manajemen artis, dan media digital. 

Dalam bagian penyiaran televisi, perusahaan ini memulai siaran televisi berjaringan nasional pertamanya pada 2013 silam dengan nama NET TV. Saat itu, NET menjangkau 11 kota transmisi. Setahun kemudian, jangkauannya meluas ke 17 kota dan mendapatkan penghargaan Best Entertainment dari Asian Television Award. Net juga meraih penghargaan Rolling Stone’s Editor Choice Award dan Anugerah KPI 2024 untuk kategori Program Televisi Feature Budaya Terbaik.

Pada 2015, Net telah datang di 40 kota transmisi. Di tahun ini juga, Net memperoleh sejumlah penghargaan Anugerah KPI 2015. Mulai dari Program Infotainment Terbaik, Program Televisi Feature Budaya Terbaik, Lembaga Penyiaran Televisi Peduli Perbatasan dan Presenter Wanita Favorit.

Seiring dengan penghargaan nan terus di peroleh, pada 2017 Net mendirikan dua anak perusahaan, ialah PT Net Media Digital dan PT Kreatif Inti Korpora. Net juga pernah memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori Ngabuburit secara daring dengan jumlah penonton terbanyak di Indonesia pada 2020 lalu.

Iklan

Di tahun 2021, Net melakukan pre-launching digital OTT (over-the-top) platform. Kemudian di 2022, PT Net Visi Media Tbk go public di Bursa Efek Indonesia. Pada 2023, Net beranjak penuh menggunakan sistem siaran digital.

Melalui anak perusahaannya, Net Mediatama Televisi, Net menyajikan tayangan intermezo layar kaca lewat konten nan positif dan menginspirasi. Hadir dengan kualitas tayangan full high definition (Full-HD), Net menyuguhkan intermezo terkini bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Sementara melalui anak perusahaan PT Net Media Digital, Net menghadirkan konten-konten pilihan nan dapat diakses dari open platform seperti YouTube dan Facebook. Dalam platform YouTube, Net berada di posisi Top 3 TV channel terbesar untuk jumlah subscriber dan viewers, serta mempunyai 18 juta unique monthly viewers. 

Dalam industri pembuatan konten, Net menjalankan usahanya melalui anak perusahaan PT Kreatif Inti Korpora (Creative Inc). Dari perusahaan ini, Net telah menghasilkan banyak program-program unggulan nan berbobot dan menginspirasi. Lebih dari 25.000 bagian dengan lama lebih dari 22.000 jam program telah dihasilkan oleh Creative Inc. 

Perseroan juga mempunyai upaya usaha manajemen artis nan konsentrasi pada 4 bagian krusial nan saling bersinergi di industri hiburan. Bisnis tersebut adalah Artist Management, KOL (Key Opinion Leader) Management, Content Creator Management, dan Publishing.

Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.

Pilihan Editor: Direksi dan Komisaris Net TV Mengundurkan Diri, Ada Apa?