Debat Pilgub Bali, Koster dan De Gadjah Beda Sikapi Pendatang

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Denpasar, CNN Indonesia --

Calon gubernur nomor urut 2, I Wayan Koster mengatakan pihaknya bakal mengatasi masalah pendatang baik visitor lokal maupun asing di Pulau Bali.

Hal tersebut disampaikan Koster dalam debat perdana Pilgub Bali 2024 di Prime Plaza Sanur, di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Rabu (30/10) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Debat perdana ini mengusung tema "Memformat Bali Menuju Pariwisata Berkelanjutan". Pertanyaan pembuka dari panelis mengenai pendatang baik domestik maupun asing nan tak terkendali di sektor pariwisata.

Koster lebih persuasif. Dia mengatakan bakal mengatur para pendatang agar tak memicu masalah di masyarakat. Ia juga berjanji bakal memperbaiki masalah transportasi.

"Kemudian juga menimbulkan persoalan lain, ialah sampah kudu dilakukan pengelolaan sampah dengan beragam skema, baik pengelolaan sampah dari berbasis sumber kemudian pembatasan timbunan sampah plastik sekali pakai," kata Koster.

"Yang berikut adalah bagaimana, agar para pendatang ini betul-betul menghormati tatanan norma dan norma-norma budaya nan ada di Bali, agar mengikuti dengan tertib dan disiplin apa nan apa nan bertindak di Provinsi Bali ini," ujarnya.

Sementara itu cagub Bali nomor 1, Made Muliawan Arya namalain De Gadjah bersikap tanpa kompromi.

Dia awalnya menyayangkan permasalahan pendatang ini tetap jadi tema nan dibahas saat debat. Sebab, menurut dia, semestinya masalah ini sudah diselesaikan selama lima tahun kepemimpinan Koster.

"Jika persoalan ini diselesaikan lima tahun nan lampau dengan baik dan benar, saya rasa tidak bakal menjadi perdebatan dalam hari ini," kata De Gadjah.

De Gadjah pun mendorong penegakan norma tanpa pandang bulu terhadap pendatang nan melanggar patokan di Bali.

"Jadi kudu sama tajam, tajam ke atas dan ke bawah. Jadi siapapun nan melanggar, siapapun nan memberikan izin alias siapapun nan melakukannya itu kudu dilakukan ketegasan norma dan berkoordinasi dengan lembaga vertikal seperti kepolisian, Pecalang, Desa Adat, dan lembaga mengenai seperti imigrasi dan lainnya," ujarnya.

"Jadi semua persoalan itu, intinya adalah penegakan norma nan baik dan izin nan dijalankan dengan sebaik-baiknya. Jadi saya rasa, persoalan itu bakal selesai dengan baik," ujarnya

(kdf/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional