Debat Pilgub Sumut, Bobby-Edy Saling Bantah Soal BLK di Sumut

Sedang Trending 2 jam yang lalu

tim | CNN Indonesia

Rabu, 06 Nov 2024 22:40 WIB

Calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 dan 2, Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi saling bantah dan adu info soal balai latihan kerja (BLK). Debat Kedua Pilgub Sumut 2024 antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi, Rabu (6/11). (CNN Indonesia/Farida Noris)

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 dan 2, Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi saling bantah dan adu info soal balai latihan kerja (BLK) di wilayah mereka dalam debat kedua Pilgub Sumut 2024, Rabu (6/11) malam.

Momen itu terjadi saat keduanya menjawab panelis soal visi mereka untuk memperbanyak lapangan kerja. Bobby semula meminta Edy sebagai Gubernur Sumut petahana untuk memperbanyak BLK di Sumut karena saat ini jumlahnya tetap minim.

Bobby mau BLK mencakup kebutuhan masyarakat di beragam sektor mulai pertanian, nelayan, maupun pariwisata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi tak ada BLK nan dari provinsi Sumatera Utara. Minimal tambah lah satu. Jangan satu, akomodasi di dalamnya pun tak diperbaiki," kata Bobby.

Merespons itu, Edy merespons santuy dan menyebut Bobby tidak membaca data. Menurut dia, BLK di Sumut saat ini total berjumlah 17, walaupun itu belum memenuhi kebutuhan setiap industri.

Namun, Edy mengaku memaklumi Bobby lantaran saat ini tetap menjadi wali kota sehingga tak mempunyai info komprehensif.

"Mohon ini dipahami, jika hanya bicara-bicara ya saya maklum. Kan wali kota. Jadi ya baru tahu. Itu kudu betul-betul berbincang gunakan, sehingga rakyat mendengar," kata Edy.

Sementara, Bobby menjelaskan info nan disampaikan Edy. Menurut dia, di Medan saat ini belum ada BLK, nan ada hanya Balai Besar. Itu pun milik kementerian, bukan milik provinsi.

Bobby pun memandang agar Edy merinci jumlah 17 BLK nan dimiliki provinsi saat ini. Jika tidak semuanya, dia meminta minimal tiga untuk Edy menyebutkan.

"Tolong bisa bedakan lah, BLK mana, balai besar mana. Itu mungkin bisa lebih. Emang hanya wali kota, tapi bisa membedakan mana BLK mana balai besar," katanya.

"Setahu kami memang BLK baru ada di Siantar. Kalau boleh 17 tadi disebutin. Minimal 3 lagi nan ada, 17 tadi. Tapi di Medan bukan ya Pak. Itu balai besar," imbuh Bobby.

(thr/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional