Demo Buruh Tolak Tapera Gelar Teatrikal hingga Bakar Ban

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Massa buruh mementaskan teatrikal pungutan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) terhadap beragam kelas pekerja saat menggelar demonstrasi menolak program tersebut di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).

Teatrikal dibuka dengan segmen rakyat dari beragam pekerjaan seperti buruh, petani, nelayan, hingga tenaga kesehatan melakukan pekerjaannya masing-masing.

Setelah bekerja membanting tulang setiap hari, mereka pun mendapatkan upah. Namun, tiba-tiba datang seseorang nan meminta agar mereka membayarkan sebagian bayaran tersebut untuk iuran Tapera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mimik wajah para pekerja seketika berubah menjadi murung. Uang hasil kerja keras mereka terpaksa diberikan kepada pemerintah untuk Tapera.

Sementara itu, api dari pembakaran ban di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat alias ke arah Istana Negara tetap berkobar saat tindakan teatrikal berlangsung.

Massa tindakan turut membentangkan spanduk berukuran besar bertuliskan "Cabut Tapera sekarang juga!!!" di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Patung Kuda.

Ketua Umum Konfederasi KASBI Sunarno mengatakan ada lima tuntutan nan disampaikan dalam tindakan ini.

Pertama, menuntut Presiden Jokowi untuk mencabut Undang-Undang Tapera No.4 Tahun 2016 dan peraturan pemerintah turunannya.

Kedua, menuntut Presiden Jokowi agar membuka ruang perbincangan nan demokratis, partisipatif, transparan, dan inklusif dalam penyelenggaraan pembangunan perumahan untuk rakyat.

Ketiga, menuntut pemerintah membangun perumahan rakyat secara kayak, ekonomis/terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah, nan terintegrasi dengan tempat bekerja, dan akses moda transportasi modern.

Keempat, menuntut Presiden Jokowi agar mencabut Undang-undang Cipta Kerja nomor 6 tahun 2023 lantaran menjadi sumber utama penderitaan rakyat dan kaum pekerja sehingga berakibat tidak mempunyai kepastian kerja, bayaran murah, pesangon berkurang, dan pada akhirnya kesulitan mempunyai rumah.

"Sejahterakan rakyat, berlakukan bayaran layak nasional dan agunan kepastian kerja bagi kaum buruh," kata Sunarno.

(lna/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional