Demo di Semarang Ricuh, Polisi Terluka hingga Puluhan Orang Ditangkap

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Demonstrasi yang digelar sejumlah komponen masyarakat di Semarang ricuh. Bentrokan polisi dengan massa tak terhindarkan saat mentari mulai terbenam pada Senin (26/8) petang.

Berikut rangkuman kondisi demonstrasi di Semarang nan dihimpun hingga tengah tengah malam ini.

Awalnya massa melakukan tindakan di sekitar Balai Kota Semarang, Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Aksi melangkah damai. Menjelang sore hari, terpantau ada massa beratribut pelajar masuk ke area demonstrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa demonstrasi sempat beristirahat ketika masuk waktu magrib, sebagian melaksanakan salat berjemaah di Jl Pemuda. Selanjutnya, massa kembali maju ke arah pagar Balai Kota.

Pukul 18.00 WIB, polisi meminta massa untuk pulang. Polisi, lewat pengeras suara, mempersilakan massa demonstran untuk berunjuk rasa lagi pada besok hari jika tindakan hari ini belum cukup.

"Ya sekarang pulang dulu, besok jika mau datang lagi enggak apa-apa jika belum puas," kata polisi melalui pengeras suara.

Sejurus kemudian, polisi berformasi siaga membubarkan massa aksi. Bentrok terjadi. Ada pelemparan batu dan kayu ke arah polisi.

Terlihat beberapa orang diamankan oleh kepolisian. Massa kemudian dipukul mundur menggunakan gas air mata. Akibatnya, Jl Pemuda tepatnya di Kantor Bapeda Semarang tampak mengepul asap dari gas air mata.

Pukul 19.30 WIB, polisi kembali ke Balai Kota. Tak nampak lagi ada pengejaran dari polisi terhadap demonstran.

Pukul 19.41 WIB, diberitakan detik.com di Mal Paragon, massa tetap berada di depan mal tersebut. Mereka terlihat tetap menggunakan identitas kampusnya masing-masing.

Beberapa sekuriti juga bersiaga di depan pintu mal untuk menahan massa mahasiswa masuk. Sejumlah toko di lantai 1 mal itu juga nampak ditutup.

Terlihat juga ada dua orang nan dibawa menggunakan ambulans meninggalkan lokasi. Tim medis mahasiswa dari Unnes, Fahri, menyebut keduanya adalah mahasiswi.

"Iya satu mahasiswa Unnes, nan satu Undip," ujarnya di lokasi.

Dia menyebut keduanya mengalami sesak napas lantaran terkena gas air mata. Menurutnya, gas air mata terhirup hingga ke laman Mal Paragon.

Pengacara LBH Semarang, Tuti Wijaya, menyebut ada 21 pelajar dan 6 mahasiswa nan diamankan abdi negara dalam tindakan unjuk rasa di depan Balai Kota Semarang hari ini. Hingga malam ini tim kuasa norma belum bisa berjumpa dengan mereka nan diamankan.

Kasatreskrim juga sempat menemui tim LBH Semarang. Dia mengatakan bahwa saat ini orang-orang nan diamankan sedang didata. Dia mempersilakan tim kuasa norma untuk mendampingi setelah seluruhnya dilakukan pendataan.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengatakan Wakil Kepala Satuan Intel Polrestabes Semarang terkena semacam 'tombak' di pipi kanannya.

"Bisa menyaksikan sampai mana adik-adik kita melakukan pelemparan batu, paving, kayu, bambu dan seterusnya, ada beberapa korban, apalagi Wakasat Intel Polrestabes itu terkena 'tombak' di pipi kanannya," jelas Irwan.

Baca selengkapnya di sini.

(tim/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional