Demo Tolak Tapera di Makassar: 8 Mahasiswa Ditangkap, 1 Polisi Luka

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

--

Polisi menangkap delapan orang mahasiswa usai membubarkan tindakan unjuk rasa menolak kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA) dan sejumlah kebijakan nan tidak pro terhadap rakyat di depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan.

"Iya betul, dari mahasiswa diamankan 8 orang," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Senin (8/7).

Pada saat proses pembubaran tindakan unjuk rasa mahasiswa tersebut, kata Ngajib, salah satu personil Polri diduga terjatuh usai terlibat saling sorong dengan mahasiswa hingga tergeletak di badan jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 1 korban personil Polri luka bagian kepalanya dengan 2 jahitan. Sekarang dalam perawatan di RS Bhayangkara," ungkapnya.

Dalam aksinya, para mahasiswa menutup akses Jalan Sultan Alauddin nan menghubungkan antara Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa, sehingga terjadi kemacetan panjang. Para mahasiswa juga membakar ban jejak saat aksi.

Selain itu, mahasiswa juga menahan sebuah truk kontainer nan digunakan sebagai tempat menyampaikan aspirasi nan menolak kebijakan TAPERA dan rancangan undang-undang nan membungkam kerakyatan di Indonesia.

"Menolak keras kebijakan TAPERA nan menyengsarakan rakyat. Stop pembungkaman demokrasi. Wujudkan pendidikan cuma-cuma dan menolak dinasti politik," kata koordinator aksi, Ahlus dalam orasinya.

Aksi mahasiswa menahan nan truk dan mengakibatkan kemacetan di jalan Trans Sulawesi menjadi dalih polisi bertindak tegas dengan membubarkan massa.

(mir/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional