Densus 88 Bebaskan Keluarga Remaja Terduga Teroris di Batu Malang

Jakarta, CNN Indonesia --

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengatakan telah membebaskan personil family dari tersangka teroris HOK (19) nan sebelumnya sempat ditangkap.

Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan kedua orang tua HOK dan kerabat lainnya dipulangkan setelah interogator memastikan mereka tidak terlibat dalam rencana teror nan bakal dilakukan.

"Ada beberapa orang nan dimintai keterangan mengenai penangkapan HOK ini, semuanya telah dipulangkan," kata Aswin dalam konvensi pers di Jakarta, Senin (5/8).

"Mereka bukan alias tidak terlibat dalam tindak pidana tersebut. Salah satunya nan telah dipulangkan adalah orang tuanya juga," sambungnya.

Aswin menjelaskan orang tua HOK diamankan oleh interogator untuk dimintai keterangan soal mereka. Kedua orang tua HOK ditangkap tak lama setelah HOK ditangkap di wilayah Batu, Jawa Timur, pada Kamis (31/7).

Orangtua HOK ditangkap di Solo, dalam perjalanan di kereta dari Malang menuju Jakarta. Aswin juga menegaskan bahwa dalam perjalan tersebut orang tua HOK tidak membawa peledak ataupun peralatan rawan lainnya.

"Tidak membawa bahan-bahan, jadi tidak ada alias tidak betul adanya, jika ada bahan peledak alias peledak nan dibawa di dalam perjalanan di dalam kereta tersebut," ucapnya.

HOK ditangkap di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Malang, Jawa Timur, Rabu malam sekitar pukul 19.15 WIB. HOK disebut sebagai simpatisan Daulah Islamiyah.

HOK nan merupakan pelajar hendak melakukan tindakan teror peledak bunuh diri dengan menggunakan bahan peledak jenis Triaceton Triperoxide (TATP). Aksi teror peledak bunuh diri tersebut hendak dilakukan pada dua rumah ibadah di wilayah Malang.

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]