Densus 88 Sita Buletin Dakwah HTI dari Terduga Teroris Gorontalo

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 03 Sep 2024 13:35 WIB

Densus 88 mendalami keterlibatan terduga teroris YLK dengan organisasi HTI. Ilustrasi. Densus 88 mendalami keterlibatan terduga teroris YLK dengan organisasi HTI. (Unsplash/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia --

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyita buletin dakwah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat menangkap teroris berinisial YLK di Gorontalo, Rabu (21/8). Penyidik pun tengah mendalami temuan itu.

"Barang bukti nan menonjol satu lembar buletin dakwah Hizbut Tahrir Indonesia," ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Aswin tidak merincikan lebih jauh ihwal arsip dakwah HTI nan telah disita itu. Ia menyebut pennyidik tetap mendalami ada alias tidaknya keterlibatan YLK dalam organisasi HTI.

"Masih kita dalami (keterlibatannya)" tuturnya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menyebut teroris berinisial YLK nan ditangkap di Gorontalo terafiliasi dengan jaringan Al Qaeda in The Arabian Peninsula (AQAP).

YLK ditangkap seorang diri pada 21 Agustus 2024 di Mongolato, Telaga, Gorontalo. Ia disebut bagian dari golongan teror AQAP nan berencana melakukan tindakan teror terhadap Bursa Efek Singapura pada 2014.

Menurut Densus 88, YLK tercatat pernah mengikuti training di Camp Hudaibiyah, Filipina sejak tahun 1998 sampai 2000.

Setelahnya, YLK mengikuti Muqoyama Badar tahap 2 nan merupakan program Pelatihan Paramiliter di Jawa Timur dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI). YLK pernah ditahan pada tahun 2003 mengenai kepemilikan senjata api laras panjang nan merupakan titipan dari UM, narapidana terorisme kasus Bom Bali 1.

Kemudian, pada 2015, YLK mencoba masuk ke Singapura melalui jalur laut tetapi ditolak oleh imigrasi Singapura dan dideportasi ke Batam.

Setelah itu, YLK berupaya menghilangkan jejak dengan mengganti identitas hingga akhirnya ditangkap di Gorontalo pada Agustus lalu.

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional