TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melantik jejeran menteri Kabinet Merah Putih usai mengucapkan sumpah kedudukan dan menandatangani buletin aktivitas di Istana Negara, Jakarta, pada Senin lalu, termasuk Meutya Hafid, satu dari 4 wanita di antara 48 menteri kabinet anyar ini.
Usai mengikuti prosesi pelantikan, Meutya Hafid menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi). Kehadirannya menjadi sejarah baru sebagai wanita pertama nan mengemban kedudukan di posisi menteri itu. Berikut deretan janji nan disampaikan Meutya Hafid pasca dilantik menjadi Menkomdigi.
1. Tegaskan komitmen berantas gambling online
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid berkomitmen untuk melanjutkan program-program strategis nan telah dijalankan Kemenkominfo di bawah ketua Budi Arie. “Fokus-fokus kami tentu, tetap sama, melanjutkan apa nan sudah dilakukan menteri sebelumnya,” tuturnya.
Salah satu program garapan Budi Arie nan kemudian disinggung oleh Meutya adalah pemberantasan gambling online nan sejauh ini memang telah menjadi perhatian pemerintah. “Perang beliau (Budi Arie) terhadap gambling online pastinya bakal kami teruskan bersama-sama. Enggak boleh kendor ya, teman-teman,” kata Meutya dalam sambutannya pada aktivitas serah terima kedudukan (sertijab) di instansi Kemenkominfo, Jakarta Pusat, pada Senin, 21 Oktober 2024 dilansir dari Antara.
Selain itu, Meutya juga menyebut ihwal upaya pemerataan internet berupa akses internet nan menyeluruh dan berkeadilan. Kemudian, dia juga menyebut persoalan keamanan info nan merupakan persoalan bersama. Menurutnya, tantangan perlindungan info bukan hanya masalah bagi para menteri sebelumnya, tetapi juga persoalan nan dihadapi seluruh bangsa.
Meutya menyampaikan bahwa perubahan nomenklatur kementerian menjadikan tugas nan dia emban bakal semakin berat. Namun, dia optimistis bahwa seluruh pihak nan terlibat bisa bekerja secara profesional.
"Tentu kami bakal perhatikan, mudah-mudahan tidak ada nan terlupa dari tim besar ini nan kemarin sudah diyakinkan oleh Budi Arie. InsyaAllah semuanya profesional," kata dia.
2. Upayakan ruang digital nan kondusif dan pemerataan internet
Lebih lanjut, Meutya Hafid juga bakal konsentrasi terhadap sejumlah perihal dalam 100 hari kerja, termasuk menciptakan ruang digital nan kondusif dan pemerataan internet di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
"Saya sesuai pesanan, pesanan itu kemauan masyarakat banyak nan kita coba tampung selama saya di Komisi I juga sangat banyak, di antaranya memang keamanan digital itu beberapa nan dititipkan secara serius," ujar Meutya Hafid di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Meutya menuturkan, salah satu konsentrasi utamanya adalah memerangi kejahatan digital nan menjadi sorotan masyarakat, seperti gambling online dan pinjaman online ilegal. Dia mengakui bahwa rumor keamanan digital merupakan petunjuk serius nan diterima dari publik selama dia menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR.
Iklan
Dia juga menambahkan program untuk mewujudkan internet nan ramah anak. Dia mengatakan perlindungan terhadap anak-anak dari ancaman di bumi digital seperti pornografi, kekerasan, perdagangan anak, hingga kejahatan mengenai perdagangan manusia juga menjadi prioritas dalam pembenahan ruang digital.
Selain itu, Meutya menegaskan pentingnya meningkatkan pemerataan konektivitas internet di seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah 3T. Dia berbareng dengan wakil menterinya berencana mengunjungi wilayah-wilayah tersebut, khususnya di bagian timur Indonesia, untuk memeriksa kualitas hubungan internet.
"Dengan angan bahwa ke depan jika kita mau basisnya digital, hubungan kudu merata dan juga cepat. Saat ini kita sudah sampai 98 persen hubungan tapi cepatnya belum merata," kata dia.
3. Dorong digitalisasi urusan pemerintahan
Meutya juga berkomitmen untuk mendorong digitalisasi beragam urusan pemerintahan. Hal ini sejalan dengan pengarahan Presiden nan menekankan pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan efisiensi jasa publik dan pemerintahan.
"Tentu jika kita lihat dari pidato pertama beliau sebagai Presiden kemarin tentang digitalisasi, beragam urusan pemerintahan itu juga menjadi konsentrasi beliau dan itu mungkin nan bakal kita putuskan kelak berbareng dengan internet nan lebih merata dalam 100 hari kerja, kata Meutya.
Dalam kesempatan itu, Meutya turut menyampaikan argumen perubahan nomenklatur Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital.
Dia mengatakan perubahan tersebut untuk menjawab tantangan era nan kian berkembang ke ranah digital. Selain itu, rumor digitalisasi merupakan salah satu konsentrasi nan tertuang dalam program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Jadi memang sudah menjadi konsentrasi sesuai dengan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo bahwa kita juga bakal menitikberatkan kepada digital, jadi nama Kementerian Komunikasi dan Informatika diubah menjadi nama Kementerian Komunikasi dan Digital, disingkatnya Komdigi," ujar Meutya Hafid.
HATTA MUARABAGJA | HANIN MARWAH | ANTARA
Pilihan editor: Segini Gaji dan Tunjangan Menteri Wakil Menteri Prabowo