TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali merombak jejeran dewan dan komisaris PT Pertamina (Persero). Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin, 4 November 2024, dia mengangkat empat nama tokoh untuk mengisi sejumlah kedudukan di BUMN bagian minyak dan gas tersebut.
Empat nama itu adalah Simon Aloysius Mantiri nan diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai Komisaris Utama, Donny Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen Pertamina.
Kehadiran Iwan Bule dalam jejeran komisaris itu menambah daftar panjang nama pendukung presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres Februari lalu, nan menjadi komisaris di BUMN. Mantan Ketua Umum PSSI tersebut merupakan kader Partai Gerindra nan dipimpin oleh Prabowo.
Sebelumnya, sejumlah tokoh pendukung Prabowo-Gibran juga telah lebih dulu ditunjuk sebagai bos BUMN. Siapa saja mereka? Berikut info selengkapnya.
1. Simon Aloysius Mantiri
Simon Aloysius Mantiri menjadi salah satu pendukung Prabowo-Gibran nan diangkat jadi komisaris BUMN. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama, Simon lebih dulu diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Saat itu, penunjukkan Simon diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku Pertamina 2023 pada Senin, 10 Juni 2024.
Simon merupakan salah satu kader Partai Gerindra. Saat ini dia menjabat sebagai wakil sekretaris Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2020-2025. Tak hanya itu, Simon juga mengemban posisi strategis di beberapa perusahaan milik Prabowo Subianto, seperti PT Nusantara Energy.
2. Mochamad Iriawan
Setelah Simon diangkat menjadi Direktur Utama, Mochammad Iriawan alias Iwan Bule menggantikan posisinya sebagai Komisaris Utama Pertamina. Adapun penunjukan Iwan Bule sebagai komisaris itu melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina, pada Senin, 4 November 2024.
Iwan adalah purnawirawan perwira tinggi Polri berkedudukan Komisaris Jenderal alias Komjen, nan sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Dia berasosiasi dengan Gerindra sejak 27 April 2023, setelah menyelesaikan tugas sebagai Ketua Umum PSSI.
3. Condro Kirono
Pertamina juga menunjuk Condro Kirono sebagai Komisaris Independen dalam RUPS pada 10 Juni 2024 lalu. Dia adalah purnawirawan Polri nan juga politikus, dan salah satu Wakil Ketua Umum Tim Kampanye Nasional alias TKN Prabowo-Gibran.
Sebelum menjadi Komisaris Independen Pertamina 2024, Condro Kirono telah berilmu mengemban beragam posisi sebagai komisaris. Dia pernah dipercaya menjadi Komisaris Independen PT Pos Indonesia pada 2021 dan Komisaris Pertamina pada 2019.
4. Burhanuddin Abdullah
Menteri BUMN Erick Thohir juga sebelumnya telah menunjuk eks Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah Harahap sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN. Penunjukkan ini dilakukan melalui RUPS PLN pada Rabu, 23 Juli 2024.
Dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-23.AH.11.01 Tahun 2020 tentang Kepengurusan Pusat Partai Gerindra, Burhanuddin tercatat sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Gerindra. Dia juga menjabat sebagai Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.
5. Andi Arief
Bersamaan dengan Burhanuddin, Erick Thohir juga mengangkat Andi Arief sebagai Komisaris PLN. Andi tercatat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat. Andi juga merupakan bagian dari tim pemenangan Prabowo-Gibran lantaran Partai Demokrat ikut menjadi pengusung Prabowo-Gibran.
6. Fauzi Baadila
Melansir dari laporan Koran Tempo berjudul “Daging Sapi Kursi Komisaris BUMN”, disebutkan bahwa Fauzi Baadilla mendapat posisi Komisaris Independen di PT Pos Indonesia. Dia adalah kader Gerindra nan juga menjadi Koordinator Penggalang Pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 lalu. Dia adalah Wakil Komandan Golf Tim Kampanye Nasional 02 Prabowo-Gibran, serta Koordinator Nasional Rumah Besar Relawan Prabowo
7. Grace Natalie
Salah satu pendukung Prabowo-Gibran nan diangkat jadi komisaris BUMN adalah Grace Natalie. Dia merupakan salah satu Wakil Ketua TKN sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Grace ditunjuk sebagai komisaris Mining Industry Indonesia alias MIND ID. Ini adalah BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia nan beranggota PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, dan PT Timah Tbk.
8. Fuad Bawazier
Iklan
MIND ID juga mengangkat Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama perusahaannya. Dia adalah politikus Partai Gerindra nan juga menjadi personil Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.
Fuad tercatat sebagai mantan Menteri Keuangan di Kabinet Pembangunan VII Orde Baru. Dia juga pernah menjadi Anggota MPR RI perwakilan Partai Amanat Nasional (PAN) periode 1999-2004, dan Anggota DPR RI dari perwakilan PAN periode 2004-2009. Sementara di bumi bisnis, Fuad pernah berasosiasi dengan PT Mineral Industri Indonesia (Persero).
9. Siti Nurizka Puteri Jaya
Siti Nurizka Puteri Jaya adalah personil DPR dari Fraksi Partai Gerindra periode 2019-2024. Dia diangkat menjadi Komisaris Utama di PT Pupuk Sriwijaya Palembang.
Lulusan magister dari Universitas Gadjah Mada ini tercatat pernah menduduki posisi sebagai Managing Director Abrazon Law Office. Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Astama Merah Pembangunan pada 2016-2021.
10. Tsamara Amany
Eks kader PSI sekaligus staf unik Menteri BUMN Erick Thohir, Tsamara Amany, menjadi komisaris independen Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sejak akhir tahun 2023 lalu.
Hal itu terungkap di situs resmi holding perkebunan tersebut. Dalam rubrik Struktur Dewan Komisaris, foto Tsamara terpampang sejajar dengan lima komisaris lainnya di bawah foto Komisaris Utama Zulkifli Zaini.
11. Dini Shanti Purwono
Dini Shanti Purwono adalah politikus PSI nan ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk alias PGN. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PGN untuk tahun kitab 2020 nan digelar pada Senin, 3 Mei 2021.
Sebelumnya, Dini juga dilantik menjadi staf unik Presiden Jokowi pada 2019. Ia dipercaya menjadi Juru Bicara Presiden Bidang Hukum dan diperkenalkan Presiden Jokowi pada 21 November 2019.
Dini juga pernah menjadi konsultan norma untuk perusahaan milik negara, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Ia bekerja dalam tender prakelayakan proyek kereta api Bandara Soekarno Hatta-Manggarai. Dia juga pernah bekerja sebagai Staf Khusus Kementerian Keuangan RI pada 2013-2014.
12. Isra Daming Pramulya
Isra Daming Pramulya adalah salah satu kader Partai Gerindra nan juga diangkat sebagai Komisaris BUMN. Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah Gerindra di Provinsi Sulawesi Barat ini dipercaya sebagai Komisaris PT Brantas Abipraya (Persero). Ini adalah BUMN nan bergerak di bagian konstruksi.
13. Felicitas Tallulembang
Deftar pendukung Prabowo selanjutnya nan jadi Komisaris BUMN adalah Felicitas Tallulembang. Dia merupakan seorang master dan politisi dari Partai Gerindra. Pebisnis perdagangan hasil bumi di bawah Grup Cetara ini ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia (BSI).
Eka Yudha, Adil Al Hasan, Han Revanda, Daniel A Fajri dan Fransisca Christy berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan Editor: Prabowo bakal Hapus Utang UMKM di Bank BUMN, Erick Thohir Hitung Angkanya Tembus Rp 8,7 Triliun