Deretan Pengusaha di Balik Dualisme Kadin Indonesia, dari Bos Pupuk Kaltim hingga Grup Bakrie

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Perpecahan di tubuh Kadin Indonesia tetap terjadi antara kubu nan mendukung Ketua Umum Kadin periode 2022-2026, Arsjad Rasjid, dengan kubu nan mendukung Ketua Umum hasil Musyawarah Nasional Luas Biasa (Munaslub) Jakarta, Anindya Bakrie.

Meski sempat dikabarkan mereda usai pertemuan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie berbareng Menteri ESDM Bahlil Lahadalia 27 September 2024 lalu, kisruh ini tetap berlanjut.

Usai pertemuan itu, Arsjad mengatakan, mereka bermufakat untuk menggelar Musyawarah Nasional Kadin usai pelantikan presiden terpilih Prabowo. Namun, Anindya mengumumkan kepengurusan Kadin jenis Munaslub Jakarta pada 7 Oktober 2024.

Rentetan kejadian ini menunjukkan gagalnya upaya musyawarah nan dimediasi oleh Menteri ESDM itu. Hingga kini, keduanya menyatakan sebagai pemimpin Kadin nan sah serta mendapat sokongan dari kebanyakan pengurus dan personil luar biasa Kadin.

Polemik dalam tubuh Kadin ini juga menyeret sejumlah nama pengusaha di Tanah Air. Di kubu Arsjad Rasjid, terlihat ada beberapa sosok pengusaha nan turut memberikan support baik nan datang secara langsung dalam konvensi pers maupun nan menyatakan suaranya dalam siaran pers tertulis nan diterbitkan. Beberapa pengusaha itu di antaranya adalah:

1. Yukki Nugrahawan Hanafi

Melansir dari website resmi interport.co.id, Yukki merupakan Wakil Presiden Direktur PT Interport Group. Perusahaan ini merupakan operator pelabuhan dan terminal terkemuka di Indonesia. Selain itu, perusahaan ini juga merupakan bagian dari Indika Energy Group nan bergerak di bagian energi, pertambangan, jasa energi, dan infrasttuktur energi. 

Sebelum berkecimpung menjadi Wakil Presiden Direktur, Yukki sempat menjabat sebagai Komisaris di perusahaan tersebut. Ia mempunyai pengalaman panjang selama lebih dari 20 tahun di beragam perusahaan logistic terkemuka lain, ialah BCS Logistics, Siskem, dan Forway Logistic.

2. Eka Sastra

Eka Sastra merupakan Komisaris dari PT Pupuk Kalimantan Timur. Sesuai namanya, perusahaan ini bergerak di bagian produksi pupuk dengan jenis urea dan NPK. Melansir dari website resmi pupukkaltim.com, PT Pupuk Kaltim merupakan salah satu produsen pupuk terbesar di Asia. Perusahaan ini juga merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

3. Dhaniswara K. Harjono

Dhaniswara K. Harjono dikenal sebagai advokat, akademisi, sekaligus pengusaha tanah air. Ia merupakan pemilik Firma Hukum DHP nan mempunyai spesialisasi di bagian norma bisnis. Selain aktif menjadi praktisi hukum, dia juga merupakan akademisi dengan gelar Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Kristen Indonesia. Saat ini dia juga menjabat menjadi rektor di universitas tersebut.

Melansir dari laman LinkedIn miliknya, selain berkecimpung di bagian hukum, Dhaniswara juga sempat menjadi praktisi upaya dengan menjabat menjadi Komisaris di PT Jakarta Utilitas Propertindo pada tahun 2014-2015, PT Pulo Mas Jaya 2012-2014, serta PT Jakarta 2010-2013.

4. Achmad Widjaja

Achmad Widjaja merupakan Komisaris Utama merangkap Komisaris Indemenden PT Astrindo Nusantara Tbk. Perusahaan ini bergerak di bagian prasarana sumber daya daya di Indonesia. Selain berfokus pada eksplorasi sumber daya alam, sekarang PT Astrindo Nusantara mengalihkan fokusnya untuk bergerak di bagian pembangunan infrastruktur.

5. Joseph Pangalila

Iklan

Joseph Pangalila saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Cirebon Elektric Power (CEP). Melansir dari situs resminya, CEP merupakan konsorsium multi-nasional nan dibentuk oleh nama-nama besar dalam prasarana Asia seperti Marubeni Corporation, Indika Energy, Korean Midland Power (KOMIPO), dan Samtan Corporation.

CEP mendirikan Pembangkit Listrik Unit 1 1x660 MW di Kanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Pembangkit listrik ini telah menghasilkan 5 TWh listrik per tahun nan dialirkan melalui sistem interkoneksi Jawa-Madura-Bali (Jamali).

Sedangkan, di kubu Anindya Bakrie, datang pula beberapa sosok pengusaha nan mendukung putra dari Aburizal Bakrie tersebut. Beberapa di antaranya adalah:

1. Aburizal Bakrie

Aburizal Bakrie merupakan pemilik perusahaan konglomerasi Bakrie Group nan bergerak di beragam bagian meliputi pertambangan, MIGAS, propertim infrastruktur, media, dan telekomunikasi. Ayah Anindya Bakrie ini juga sempat menyandang gelar orang terkaya di Indonesia pada tahun 2007 jenis Majalah Forbes. Namun, gelar ini tak lagi disandangnya sejak krisis moneter 2009. Meski demikian, Bakrie Group tetap menjadi salah satu holding group terbesar di Indonesia.

2. Taufan Nugroho

Taufan Nugroho merupakan Ketua Komisaris dari PT Bakrie Telecom, salah satu anak perusahaan Bakrie Group milik Aburizal Bakrie. Taufan juga merupakan adik ipar dari Anindya Bakrie nan menikah dengan Anindita Anestya Bakrie.

3. Bayu Priawan Djokosoetono

Bayu merupakan Komisaris Bluebird Group Holding Tbk. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan transportasi terbesar di Indonesia. Selain dikenal dengan armada taksi birunya, Bluebird juga bergerak di bagian logistik.

4. Chairul Tanjung 

Chairul Tanjung adalah pendiri CT Corp nan membawahi Mega Corp, Trans Corp dan CT Global Resources. Ketiga perusahaan raksasa nasional tersebut bergerak dalam jasa finansial, ritel, media, style hidup, hiburan, serta sumber daya alam. Selain menjadi pengusaha, Chairul Tanjung juga sempat menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

5. Hary Tanoesoedibjo

Hary Tanoesoedibjo dikenal sebagai Bos PT Asia Holding Tbk alias MNC Group. Meski lebih terkenal di bagian media, Group MNC juga bergerak di bagian lain seperti sumber daya mineral dan investasi. MNC Group membawahi beberapa perusahaan besar lain seperti PT Global Mediacom, PT MNC Capital Indonesia, PT MNC Energi, serta PT MNC Energy Investments.  

Pilihan Editor: Dituding Langgar Kesepakatan dengan Arsjad soal Munas Kadin, Anindya Bakrie: Sudah Lewat

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis