Detik-Detik 2 Penjambret yang Terpotret Kamera Gasak Handphone di CFD

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi telah menangkap dua penjambret nan wajahnya terpotret kamera ahli foto saat melalukan aksinya di Car Free Day (CFD) Jakarta pada Minggu (16/6).

Kedua pelaku ialah HAN namalain Uus (23) dan MR namalain Jeding (21).

Aksi penjambretan ini bermulai pada Jumat (14/6) sekitar pukul 17.30 WIB saat Uus mengirimkan pesan kepada Jeding lewat aplikasi FB dan mengajaknya melakukan tindakan pencurian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan bahasa 'mau gawe (kerja) gak?' Kemudian MR namalain Jeding menjawab dengan bahasa 'Yaudah ayo', kemudian pada saat itu dikarenakan kondisi cuaca hujan para pelaku mengurungkan niat melakukan pencurian tersebut," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konvensi pers, Rabu (3/7).

Dua hari berselang alias pada Minggu (16/6) sekitar pukul 03.00 WIB, Uus kembali mengirim pesan serupa kepada Jeding. Saat itu, Jeding pun menyanggupi rayuan Uus, namun meminta agar tindakan mereka dilakukan setelah hujan reda.

Singkat cerita, keduanya kemudian berangkat dari rumah Uus menggunakan sepeda motor milik Jeding ke daerah Sudirman, bertepatan dengan penyelenggaraan CFD di letak itu.

Uus dan Jeding pun tiba di letak sekitar pukul 05.10 WIB. Di sana, keduanya langsung berkeliling untuk mencari sasaran hingga pukul 06.00 WIB. Dalam aksinya itu, Uus berkedudukan sebagai pengemudi sepeda motor, sedangkan Jeding bertindak sebagai eksekutor.

"Kemudian para pelaku mendapati korban nan sedang olahraga sembari memegang handphone lampau HAN namalain Uus berbincang dengan bahasa 'Pak depan tuh pak orangnya', sembari mendekati korban dan berbincang dengan bahasa 'Pak tembak pak'," tutur Wira.

Saat itu, Jeding dengan sigap langsung mengambil satu unit handphone milik korban berinisial INB (14). Setelahnya, kedua pelaku pun langsung melarikan diri.

Ternyata, tindakan Uus dan Jeding ini terpotret kamera seorang ahli foto nan ada di lokasi. Foto keduanya pun sempat viral di media sosial.

Polisi pun langsung turun tangan setelah korban melaporkan peristiwa nan dialaminya. Dari hasil pengumpulan informasi, polisi sukses mengantongi identitas pelaku dan mendatangi rumah nan berkepentingan di wilayah Koja, Jakarta Utara.

Namun, berasas info dari keluarga, pelaku sudah melarikan diri ke rumah pamannya di wilayah Bekasi. Polisi lantas mendatangi letak dan sukses menangkap Uus pada Selasa (18/6).

Selain itu, polisi turut mendatangi rumah Jeding nan juga berada di Koja. Seperti Uus, Jeding pun sudah melarikan diri ke Ciawi, Jawa Barat.

Wira menyebut kedua pelaku ini melarikan diri setelah mengetahui tindakan penjambretan nan mereka lakukan viral di media sosial.

"Jadi mereka setelah viral, mereka sadar lantaran mereka diketahui orang banyak, masukan dari orang, termasuk teman-temannya menyatakan 'oi Anda viral', itu ada keterangan dari penduduk di sekitar rumah pelaku," tutur Wira.

Setelah melakukan proses pencarian, polisi akhirnya sukses menangkap Jeding di Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (1/7) sekitar pukul 05.30 WIB.

Wira menyebut berasas hasil pemeriksaan, terungkap kedua pelaku telah tiga kali melakukan tindakan penjambretan di letak berbeda.

Aksi pertama keduanya dilakukan di Lampu Merah Senen, Jakarta Pusat pada pertengahan bulan Mei sekira pukul 19.30 WIB. Dalam aksinya ini, keduanya sukses merampas satu unit handphone merek Oppo Reno 11 dan dijual dengan nilai Rp2 juta.

Lalu, tindakan kedua dilakukan di Karet Tengsin, Tanah Abang Jakarta Pusat pada akhir Mei dengan korban seorang penduduk negara India. Keduanya sukses mengambil handphone merek Iphone 15 dan dijual seharga Rp5 juta.

"Barang-barang hasil kejahatan oleh para pelaku dijual secara online nan nantinya andaikan sudah laku bakal dikirim secara COD," ucap Wira.

Kini, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Keduanya dijerat Pasal 363 ayat 1 ke-4e KUHP dengan ancaman balasan penjara paling lama tujuh tahun.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional