CNN Indonesia
Selasa, 29 Okt 2024 17:06 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Mobil dinas Camat Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, diduga menjadi sasaran pelemparan oleh orang tak dikenal usai membawa terdakwa pembimbing Supriyani dari Pengadilan Negeri (PN) Andoolo.
Pj Kepala Desa Ahuangguluri, Kecamatan Baito, Herwan Malengga menerangkan kejadian itu bermulai ketika dia meminjam mobil dinas Camat Baito untuk pulang ke rumahnya.
"Setelah saya diizinkan, saya gunakanlah mobil tersebut pulang ke rumah di Amasara. Kemudian sekitar pukul 14.00 WITA saya mengembalikan mobil itu," kata Herman saat memberikan keterangan persnya, Senin (29/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Herman kembali lagi ke Kantor Camat Baito untuk bersantap siang dan salat. Namun dalam perjalanan tiba-tiba mendengar bunyi tumbukan keras di kaca mobil tersebut, sehingga ia menghentikan laju kendaraannya dan memeriksa kondisi mobil itu.
"Tidak jauh dari Kantor Camat Baito terjadilah bunyi di kaca mobil sebelah kiri. Jadi bunyinya tadi itu kayak ada seperti batu kerikil nan dibanting di seng, hanya itu nan saya rasakan," jelasnya.
Kemudian Herman memeriksa kondisi mobil dinas Camat Baito dan menemukan kaca mobil tersebut sudah retak. Tapi, dia mengaku tidak menemukan proyektil di tempat kejadian.
"Saya pikir juga itu burung tabrak kaca seperti nan pernah saya alami dulu," ungkapnya.
Mobil tersebut diketahui sempat membawa terdakwa kasus dugaan penganiayaan anak polisi pembimbing Supriyani dari Pengadilan Negeri (PN) Andoolo.
Saat ini kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut dengan melibatkan dari Tim Laboratorium Forensik Cabang Makassar.
"Kami sudah koordinasi dengan labfor Makassar untuk mengetahui penyebab retakan pada kaca mobil," Dir Krimum Polda Sultra, Kombes Pol Dody Rutyaman.
(mir/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.