Detik-detik Polwan Borgol Tangan Suami, Siram Bensin, Lalu Bakar Tisu

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Polres Jombang Briptu RDW (27) nan dibakar oleh istrinya ialah Polwan Polres Mojokerto, Briptu FN (28), meninggal bumi usai menjalani perawatan intensif, pada Minggu (9/6).

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri menyebut tindakan pembakaran itu dilakukan Briptu FN di kandang mobil rumahnya nan berada di Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu (8/6).

Daniel mengatakan kejadian bermulai usai Briptu FN mengecek saldo di rekening milik suaminya sekira pukul 09.00 WIB. Ia menyebut ketika itu Briptu FN mendapati bahwa penghasilan ke-13 suaminya hanya tersisa Rp800.000 saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendapati temuan tersebut, Briptu FN lantas menghubungi dan meminta suaminya pulang untuk menanyakan penggunaan duit penghasilan ke-13 sebesar Rp2.000.000 itu.

"Sebelum korban pulang, pelaku membeli bensin di botol plastik dan membawanya ke rumah aspol," ujar Daniel dalam keterangannya, Sabtu (8/6).

Briptu FN, kata dia, sempat memotret botol berisi bensin nan ditaruh di atas lemari kepada Briptu RDW agar segera pulang. Ia juga disebut menakut-nakuti bakal membakar anak mereka jika Briptu RDW tak kunjung pulang.

Setelah mengirim pesan itu, Briptu FN lantas meminta asisten rumah tangganya berinisial M, untuk membujuk ketiga anaknya bermain di luar rumah.

Briptu RDW sendiri akhirnya tiba di rumah sekitar pukul 10.30 WIB. Ia kemudian diajak masuk oleh istrinya dan pintu rumah langsung dikunci dari dalam.

Korban juga sempat diminta oleh pelaku untuk terlebih dulu mengganti baju dengan kaus lengan pendek dan celana pendek sebelum terlibat cekcok.

Dalam pertengkaran itu, Briptu FN kemudian memborgol tangan kiri Briptu RDW ke anak tangga nan berada di garasi. Selanjutnya, Briptu FN langsung menyiramkan bensin nan sudah disiapkan sebelumnya kepada Briptu nan sedang terduduk.

"Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu nan di pegang menggunakan tangan kanan sembari berbicara 'ini lo nan lihaten iki (lihatlah ini)', namun korban tak bersuara saja," ucapnya.

Nahas, api di tangan pelaku itu langsung menyambar ke tubuh korban nan sudah berlumur bensin. Korban nan terbakar di sekujur tubuh kemudian langsung berteriak meminta pertolongan.

"Korban berupaya keluar kandang mobil namun tidak bisa lantaran terhalang mobil dan juga tangan kiri dalam keadaan terborgol di tangga lipat," katanya.

Salah seorang saksi nan mendengar teriakan korban, Bripka Alvian, langsung masuk ke kandang mobil dan berupaya memadamkan api tersebut.

"Setelah itu saksi melaporkan kepada ketua dan mendatangkan ambulans untuk pertolongan pertama terhadap korban ke rumah sakit," ucapnya.

Daniel menyebut Briptu RDW nan mengalami luka hingga 96 persen di sekujur tubuhnya kemudian langsung dibawa ke RSUD Kota Mojokerto. Kendati demikian, nyawa Briptu RDW tetap tidak terselamatkan setelah dirawat intensif selama satu hari.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menyebut peristiwa itu berasal dari Briptu FN nan merasa jengkel terhadap suaminya Briptu RDW lantaran kerap menghabiskan duit untuk gambling online.

"Bahwa motif daripada kejadian ini bahwa kerabat almarhum ini, Briptu RDW ini sering menghabiskan duit shopping nan harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, ini dipakai untuk, minta maaf ini, main gambling online," ujarnya kepada wartawan, Minggu (9/6).

Dalam kejadian itu, kata dia, Briptu FN sempat menolong dan membawa Briptu RDW ke rumah sakit dibantu oleh beberapa tetangga. Briptu FN juga disebut sempat meminta maaf kepada sang suami atas perilakunya.

"Ya kejengkelan istri itu tadi. Karena memang perilaku almarhum ini menghabiskan duit nan harusnya dipakai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dipakai untuk main gambling online," jelasnya.

Terkini, Dirmanto menyebut Briptu FN telah ditetapkan sebagai tersangka dan tengah ditahan di Rutan Polda Jawa Timur. Hanya saja lantaran trauma nan dialami, pelaku saat ini tengah menjalani pendampingan ilmu jiwa khusus.

"Sudah ditahan, sekarang ditangani Subdit IV Ditreskrimum Renakta ya. Karena kan lagi trauma beliaunya. Jadi ada perlakuan unik kepada nan bersangkutan," ucapnya.

Selain mendapat pendampingan trauma healing, Polda Jawa Timur juga bakal mendalami kondisi psikologis pelaku dalam kasus ini. Termasuk pemberian pendampingan psikologis terhadap ketiga anak Briptu FN dan Briptu RDW.

"Kemudian juga kita melibatkan [ahli] psikiatri untuk menangani kasus ini. Ini kami prihatin betul terhadap kejadian ini," pungkasnya.

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional