Diduga Diperkosa 26 Pria, Siswi SD di Baubau Sultra Putus Sekolah

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 22 Jun 2024 16:00 WIB

Siswi sekolah dasar (SD) berumur 13 tahun di Baubau, Sulawesi Tenggara, nan diduga menjadi korban pemerkosaan oleh 26 orang pria, putus sekolah akibat malu. Ilustrasi. Siswi sekolah dasar (SD) berumur 13 tahun di Baubau, Sulawesi Tenggara, nan diduga menjadi korban pemerkosaan oleh 26 orang pria, putus sekolah akibat malu.(Istockphoto/Favor_of_God)

Makassar, CNN Indonesia --

Siswi sekolah dasar (SD) berumur 13 tahun di Baubau, Sulawesi Tenggara, nan diduga menjadi korban pemerkosaan oleh 26 orang pria, putus sekolah akibat malu.

Tante korban M mengatakan korban merupakan siswi kelas 6 SD nan semestinya telah lulus tahun ini. Namun, kejadian itu, keponakannya terpaksa berakhir sekolah akibat malu. Di tempat tinggalnya, korban telah dikucilkan oleh masyarakat setempat.

"Dia merasa malu, akhirnya dia tidak ikut ujian. Sekarang putus sekolah. Saya tetap usahakan dia bisa sekolah kembali," kata tante korban, Sabtu (22/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan korban, kejadian tindak cabul tersebut terjadi pada bulan April lalu, kemudian dilaporkan pada tanggal 12 Mei kemarin.

"Kalau cerita ke saya ada 26 orang pelakunya dengan tujuh kejadian," tuturnya.

M mengungkap dalam peristiwa tersebut berjalan di salah satu rumah milik seorang penduduk tunanetra.

"Kejadian itu di rumah seorang laki-laki buta. Korban dipaksa oleh pelaku lainnya agar mau digitukan sama pelaku nan buta dengan dituntun oleh pelaku lainnya," ungkapnya.

Dampak dari kasus tersebut, korban pun dikucilkan oleh penduduk sekitar rumah kakeknya, sehingga korban pun dibawa oleh tantenya untuk menetap bersama. Kedua orang tua korban pun telah berpisah dan saat ini telah mempunyai family masing-masing.

"Sekarang dia tinggal sama saya disini, saya iba jika dia tinggal di kampung," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolres Baubau AKBP Bungin Masokan Misalayuk mengatakan menurut keluarga, rangkaian peristiwa kekerasan seksual itu berasal pada April 2024. Polisi menerima laporan family pada Mei lampau dengan jumlah pelaku mencapai 26 orang.

"Betul, anak tersebut (korban) tetap di bawah umur. Sementara dari laporannya sudah kami terima," ujar Bungin saat diwawancara CNNIndonesia.com, Jumat (21/6)

(mir/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional