Didukung Masuk DPA Era Prabowo, Jokowi Mengaku Belum Ubah Rencana

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 16 Jul 2024 17:17 WIB

Jokowi merespons support sejumlah pihak nan mau dia masuk DPA era Prabowo-Gibran. Presiden Jokowi merespons support sejumlah pihak nan mau dia masuk DPA era Prabowo-Gibran. (Biro Setpres/Muchlis)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi support sejumlah pihak agar dia masuk dalam keanggotaan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi tidak mengiyakan alias membantah. Ia hanya mengatakan sampai saat ini belum mengubah rencananya.

"Sampai saat ini rencana saya tetap belum berubah," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi tak menjelaskan rencana apa nan dia maksud. Namun, dalam beberapa kesempatan, Jokowi sempat mengutarakan keinginannya untuk pulang ke kampung laman di Solo, Jawa Tengah, setelah menuntaskan tugas pada Oktober 2024.

Ia mengaku mau menjadi rakyat biasa setelah 10 tahun menjabat sebagai presiden.

"Kembali ke Solo, jadi rakyat biasa, sudah," kata Jokowi awal tahun lalu.

Sementara itu, baru-baru ini Relawan Pro Jokowi (Projo) mendukung Jokowi andaikan berencana masuk DPA. Namun, kata mereka, ada baiknya Jokowi jadi pemimpin partai politik.

DPR sebelumnya sepakat merevisi Undang-undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Wantimpres. RUU itu bakal mengubah nomenklatur Dewan Pertimbangan Presiden menjadi Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

Dewan Pertimbangan Agung besar kemungkinan bakal mulai bekerja di era pemerintahan baru Prabowo Subianto. Ketua Baleg DPR Supratman Andi menerangkan DPA mempunyai kegunaan nan sama dengan Wantimpres.

Saat ini, Wantimpres diisi satu orang ketua merangkap personil dan delapan anggota, sedangkan di UU nan baru kelak jumlah keanggotaan Dewan Pertimbangan Agung bakal menyesuaikan dengan kebutuhan presiden.

(khr/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional