TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka bunyi soal dirinya nan digadang bakal menjadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru nan bakal dipimpin presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut Budi, keputusan nama-nama menteri nan ada di kabinet menjadi kewenangan Prabowo. “Nanti nan mutusin kan presiden terpilih,” ucapnya di Kantor Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Jakarta, pada Rabu, 8 Mei 2024, usai membahas kerja sama program Gas-Kipas Stunting bersama Apindo.
Budi mengimbau agar pemerintahan baru kelak mempertimbangkan betul sosok nan menjadi menteri kesehatan dan menteri pendidikan. Sebab, kata Budi, dua kementerian itu krusial bagi Indonesia dalam menghadapi visi Indonesia Emas 2045. Indonesia kudu bisa memanfaatkan bingkisan demografi agar tidak terjebak dalam jebakan pendapatan kelas menengah (middle income trap). “Jadi, Pak Prabowo, Pak Jokowi, pilih menteri apapun terserah, tapi Menteri Pendidikan dan Kesehatan jangan salah pilih," ucapnya.
Kesehatan menurut Budi jauh lebih krusial daripada pendidikan. Alasannya, pendidikan baru diperoleh seorang anak saat masuk usia 4 alias 5 tahun. Sedangkan, kesehatan dibutuhkan sejak seorang ibu mengandung. Menurut Budi, jika tidak sehat sejak dalam kandungan, bayi bisa mengalami stunting.
Iklan
Jika kembali diangkat menjadi menteri, Budi berseloroh dirinya mau menjadi menteri penerangan. “Kalau ada posisi kayak zamannya Pak Soeharto, menteri penerangan nan ngurusin wartawan, saya mau jadi menteri penerangan,” kata dia sembari tertawa dan bergegas naik lift.
Pilihan editor: Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan