Dinobatkan Bapak Konstruksi Indonesia, Apa Kata Presiden Jokowi?

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menerima penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia dari Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi). Pemberian gelar tersebut dilaksanakan dalam aktivitas Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi di Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024.

"Gapensi memberikan penghargaan kepada Bapak Presiden sebagai Bapak Konstruksi Indonesia," kata Ketua Umum Gapensi Andi Rukman Nurdin. Andi Rukman menyerahkan secara langsung sebuah helm baja kepada Presiden Joko Widodo dalam aktivitas tersebut sebagai simbol Bapak Konstruksi Indonesia.

Andi mengatakan penghargaan tersebut lantaran Presiden Jokowi telah konsisten melaksanakan janji-janji pembangunan dalam kampanyenya dahulu. Menurut dia, pembangunan prasarana sudah terlaksana dengan baik selama masa pemerintahan Presiden Widodo.

"Terima kasih Bapak Presiden tidak henti-hentinya membangun Indonesia dari Sabang sampai Merauke," ujar Andi. Selain itu, Andi berambisi agar pemerintah bisa menjadikan tanggal 8 Januari, nan bertepatan dengan tanggal berdirinya Gapensi, sebagai Hari Konstruksi Indonesia.

Jokowi: Infrastruktur kunci investasi

Dalam sambutannya di aktivitas itu, Jokowi menegaskan prasarana merupakan kunci datangnya investasi ke Tanah Air lantaran mempunyai akibat ke beragam sektor dan juga berangkaian dengan konektivitas. “Infrastruktur menjadi kunci bagi datangnya investasi, dan juga bakal mengurangi biaya logistik,” katanya.

Jokowi menyebut, berkah pembangunan infrastruktur, tingkat daya saing nasional melompat dari ranking 34 bumi ke ranking 27 dunia. “Daya saing itu nan mau kita raih dari pembangunan nan ada, selain tentu saja kemanfaatan prasarana untuk rakyat. Karena kita memang sekarang berkompetisi, bersaing dengan negara-negara lain,” ujarnya.

Ia juga menegaskan andaikan konektivitas dan prasarana tidak baik, maka tidak bakal ada penanammodal nan mau masuk berinvestasi ke Indonesia. Menurut Jokowi, berkah pembangunan infrastruktur, biaya logistik juga mengalami penurunan dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen, sehingga harga-harga bisa ditekan lebih murah.

Iklan

“Dan itu terlihat dari nomor inflasi. Kalau dulu inflasi kita (year on year) 8 persen, 9 persen, apalagi 11 persen, sekarang bisa ditekan di bawah 3 persen dan terakhir bulan lampau 2,58 persen,” ujarnya pula.

Presiden mengatakan, sejak awal pemerintahannya 10 tahun lalu, pemerintah memang berfokus pada pembangunan infrastruktur, baik untuk konektivitas, jasa dasar, pangan dan industri.

Dia berpesan kepada Gapensi agar dalam membangun tidak hanya sekadar membangun gedung beton saja, melainkan juga memperhatikan estetika, keindahan, lanskap, dan aspek lingkungan.

“Saya sudah beberapa kali jika ke wilayah meresmikan (infrastruktur), memandang proyek-proyek, pasti saya tegur jika berangkaian dengan lanskap, estetika, lingkungan, lantaran ke depan bakal menjadi perihal nan sangat penting,” kata Jokowi.

Sebagai penutup sambutannya, Jokowi juga meminta Gapensi sebagai salah satu asosiasi jasa konstruksi terbesar, dapat menghasilkan karya-karya bangunan nan berkualitas.

ANTARA | SAVERO ARISTIA WIENANTO

Pilihan Editor: Jokowi Jadi Bapak Konstruksi Indonesia, Apa Bedanya dengan Soeharto Bapak Pembangunan?