ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Selasa, 23 Jul 2024 22:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyebut sebanyak 141 guru honorer nan menjadi korban pemecatan massal sepihak kembali mengajar di sekolah.
"Sudah ngajar lagi hari ini. Iya 141 (guru honorer)," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaludin di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/7).
Budi mengatakan jumlah pembimbing honorer di Jakarta mencapai 4.000 orang. Mereka digaji dengan menggunakan biaya BOS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pembimbing honorer nan sempat terdampak penataan bakal disebar ke beberapa sekolah nan tetap kekurangan tenaga pendidik.
"Ada 141 nan kelak kembali ke asal sekolah dulu, baru kelak kita sembari obrolan dengan sekolah SD nan membutuhkan," jelasnya.
Disdik DKI Jakarta sebelumnya mengatakan pemecatan pembimbing honorer tersebut merujuk pada temuan Badan Pengawas Keuangan (BPK). Mereka menyebut nan terjadi sekarang ini adalah penertiban, bukan pemecatan massal.
Disdik DKI Jakarta menyebut berasas Permendikbud Nomor 63 Tahun 2022, pembimbing nan dapat diberikan honor dengan biaya BOS kudu memenuhi empat persyaratan, seperti berstatus bukan aparatur sipil negara (ASN), tercatat pada Dapodik, mempunyai nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK), serta belum mendapatkan tunjangan pekerjaan guru.
"Jadi, bukan dipecat. Kami melakukan penataan dan penertiban dalam rangka agar para pembimbing itu betul-betul tertib," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Budi Awaluddin di Balai Kota DKI, Rabu (17/7).
Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merekomendasikan 4.000 pembimbing honorer untuk mendapatkan Dapodik agar dapat mendaftar menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Selain itu, Heru mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membuka pendaftaran untuk pembimbing Kontrak Kerja Individu (KKI) pada Agustus 2024 mendatang. Kuota nan bakal diterima sebanyak 1.700 orang.
Adapun 2.300 pembimbing honorer nan lainnya dapat mencoba lagi di 2025 mendatang
(lna/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.