DKPP Periksa 9 Saksi Soal Dugaan Asusila Komisioner Bawaslu Surabaya

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 11 Okt 2024 00:53 WIB

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu menyatakan sedang memeriksa Komisioner Bawaslu Surabaya, Muhammad Agil Akbar, mengenai dugaan pelecehan. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu menyatakan sedang memeriksa Komisioner Bawaslu Surabaya, Muhammad Agil Akbar, mengenai dugaan pelecehan. (Foto: CNN Indonesia/ Farid)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito mengatakan pihaknya sedang memeriksa Komisioner Bawaslu Surabaya, Muhammad Agil Akbar, mengenai dugaan pelecehan.

Heddy setidaknya memeriksa Agil selama kurang lebih empat jam. Pemeriksaan itu sendiri dilaksanakan di Kantor KPU Jawa Timur, Surabaya, Kamis (10/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemeriksaan saja, saya nggak usah nyinggung pokok perkara. Ada pengaduan dari masyarakat, mengadukan salah satu Komisioner Bawaslu Kota Surabaya. Pokok aduannya soal kasus cabul dan dugaan pemerasan," kata Heddy ditemui usai sidang pemeriksaan.

Sidang pemeriksaan sendiri tekah dirampungkan oleh pihaknya. Setidaknya ada sembilan orang nan diperiksa dalam perkara ini.

"Sudah diperiksa. Banyak saksinya. Sembilan orang, termasuk istri nan teradu bersaksi, family pengadu, kakaknya pengadu juga bersaksi, temannya," ucap dia.

Selanjutnya, DKPP bakal menggelar pleno, sebelum menentukan nasib Agil dalam sidang putusan nan bakal dilaksanakan di Jakarta.

"Ada pleno, pembacaan putusannya di Jakarta, nggak di sini. Pleno 10 hari. 10 hari setelah sidang kita pleno, 30 hari setelah pleno kita pembacaan putusannya," pungkasnya.

Komisioner Bawaslu Surabaya bagian Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Muhammad Agil Akbar membantah telah melakukan dugaan cabul ke mantan personil Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Pemilu tahun 2024 dengan inisial PSH.

Agil, saat ini tengah menjalani sidang pemeriksaan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengenai pelanggaran kode etik, di Kantor KPU Jawa Timur, Kota Surabaya, Kamis (10/10).

Usai empat jam diperiksa, Agil mengatakan, jika PSH mengaku mengalami tindak cabul dari dia pada Oktober-November 2023, lampau kenapa pengadu tetap menghubunginya pada Desember untuk keperluan minta jatah bilik di hotel.

"Pengadu mendalilkan November, Oktober, dia mengalami hal-hal itu. Lah kok Desember tetap menghubungi saya, kan lucu," kata Agil, usai diperiksa DKPP. 

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional