TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan namalain Zulhas mengatakan swasembada pangan tak dapat dicapai dengan mengandalkan lahan di Pulau Jawa. Menurut dia, pemerintah kudu membuka lahan-lahan baru di Papua untuk mewujudkan mimpi itu.
Zulhas mengaku telah menyampaikan proporsal swasembada pangan kepada Presiden Prabowo Subianto sejak 2014 silam. Saat itu, Partai Amanat Nasional (PAN) nan dipimpinnya mendukung Prabowo dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) melawan Joko Widodo.
Dalam proposalnya, eks Menteri Perdagangan itu mengatakan swasembada pangan dapat dicapai dengan membagi klaster pertanian. Menurut dia, swasembada pangan tak dapat dicapai di Pulau Jawa lantaran lahan di pulau terpadat di bumi itu terus berkurang.
Tak hanya itu, Zulhas mengatakan Pulau Jawa apalagi sudah tak layak untuk sekadar hidup. Musababnya, dia mengaku mulai terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) hanya lantaran berolahraga pagi tanpa mengenakan masker. Menurut dia, skor Indeks Kualitas Udara (AQI US) di Indonesia merengang dari 50 hingga 200.
Sedangkan di bagian utara Pulau Jawa, seperti Semarang dan Pekalongan, area darat mulai terbenam di bawah permukaan laut. “Karena itu masa depan pertanian Indonesia di mana? Di Papua,” ucap politikus PAN itu dalam aktivitas serah-terima kedudukan Menteri Perdagangan di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.
Iklan
Zulhas menuturkan, saat ini pemerintah telah melaksanakan secara serius upaya pembukaan lahan pertanian di Papua. Ia berharap, dalam lima tahun pemerintahan baru dapat membuka lahan pertanian baru seluas 2 juta hektare dan perkebunan tebu 600 ribu hingga 1 juta hektare.
“Sebagaimana dulu Eropa. Belanda sampai ke sini itu lantaran sempit, perang saudara. Karena itu mereka cari tempat baru. Ketemulah Amerika, ketemulah Australia, ketemu kita. Tapi mereka secara serius. Amerika jadi negara hebat, Australia jadi negara hebat," katanya.
“Kita punya Kalimantan, baru bikin ibu kota, ributnya udah nggak habis-habis. Kita punya Papua nan begitu luas, tapi kita tidak optimalkan,” ucap Zulhas.
Pilihan Editor: Zulhas Serahkan Jabatan ke Budi Santoso: Pejabat Karier Pertama nan jadi Mendag