Dosen Unair Tolak Dokter Asing Dipecat, Kemenkes Tegaskan Tak Terlibat

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan sama sekali tidak terlibat dalam kasus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Budi Santoso nan diberhentikan diduga lantaran menolak rencana kehadiran master asing ke Indonesia.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya menyebut Kemenkes tidak dalam ranah mengatur pemberhentian ketua dalam lingkup akademik.

"Ini nan kami bingung [kenapa dikaitkan]. Saya rasa ini masalah internal Unair," kata Azhar kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/7) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azhar pun meminta agar polemik pemberhentian itu langsung ditanyakan kepada Kemendikbud Ristek ataupun pihak Unair.

"Jadi sekali lagi minta kami jangan disangkutpautkan dengan kejadian dekan Unair," kata dia.

Terpisah, Budi Santoso membenarkan berita pemberhentiannya dari jabatannya sebagai Dekan FK Unair. Ia mengaku sempat dipanggil Rektor Unair pada Senin (1/7) untuk dimintai keterangan.

Budi tak menampik andaikan pemanggilannya itu mengenai pernyataannya di beberapa media mengenai penolakan master asing di Indonesia.

"Iya. Proses saya untuk dipanggil berangkaian dengan itu [pernyataan master asing]," kata Budi.

Budi pun mengaku tak bisa melakukan banyak dan menerima keputusan Unair. Namun dia juga meyakini, penolakan mengenai rencana untuk mengimpor master asing itu juga diamini oleh sejawat lainnya.

"Karena rektor ketua saya dan ada perbedaan pendapat dan saya dinyatakan berbeda ya keputusan beliau ya diterima. Kalau saya menyuarakan hati nurani," ujar Budi.

FK Unair sebelumnya merespons tegas sinyal Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk mendatangkan master asing. Budi Santoso pun dengan tegas menolak wacana itu.

"Secara pribadi dan institusi, kami dari fakultas kedokteran tidak setuju," kata Budi Santoso ditemui detikJatim di Kampus Unair A, Kamis (27/6).

Budi pun meyakini 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia bisa meluluskan dokter-dokter nan berkualitas. Bahkan kualitasnya dia yakini tidak kalah dengan dokter-dokter asing.

"Saya pikir semua master di Indonesia tidak rela jika master asing bekerja di sini, lantaran kita bisa untuk memenuhi dan kita bisa menjadi master tuan rumah sendiri," ujarnya.

Menanggapi penolakan itu, Menkes Budi Gunadi menyebut argumen kuat Indonesia berencana mendatangkan master asing ke Indonesia adalah untuk menyelamatkan ribuan bayi dengan kelainan jantung bawaan.

Budi menyebut setidaknya 12 ribu bayi di Indonesia mempunyai kelainan jantung bawaan. Sementara jumlah master nan bisa menangani alias mengoperasi pasien bayi tersebut hanya sekitar 6 ribu, sehingga 6 ribu bayi lainnya berpotensi meninggal bumi lantaran tidak tertangani dengan baik.

"Kedatangan master asing itu itu sebenarnya untuk menyelamatkan 6 ribu nyawa ini," ujar Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7).

Budi pun memastikan pemerintah sama sekali tidak mempunyai niatan untuk menciptakan kejadian master asing nan menjadi saingan bagi master dalam negeri. Ia meyakini master Indonesia juga mempunyai kualitas baik dan keahlian nan mumpuni.

(khr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional