DPR Bakal Panggil Menag hingga Kemenkes Terkait Polemik Haji 2024

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 02 Jul 2024 05:00 WIB

DPR juga berencana memanggil Garuda Indonesia dan Kemenkes untuk meminta penjelasan soal sejumlah persoalan penyelenggaraan haji 2024. Ketua Tim Pengawas Haji DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan Komisi VIII bakal memanggil Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengenai sejumlah persoalan penyelenggaraan haji 2024. (CNN Indonesia/Kadafi)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Tim Pengawas Haji DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan Komisi VIII bakal memanggil Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait sejumlah persoalan penyelenggaraan haji 2024.

"Pasti, dalam waktu secepatnya," kata Imin usai rapat pertimbangan penyelenggaraan haji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imin menjelaskan DPR tak bakal hanya memanggil Menag Yaqut untuk meminta penjelasan soal sejumlah persoalan penyelenggaraan haji 2024.

Ia menyebut Komisi VI dan IX juga bakal memanggil sejumlah pihak mengenai demi memperbaiki penyelenggaraan haji pada masa mendatang.

"Komisi-komisi mengenai misalnya VI menyangkut (maskapai) Garuda, nan jumlah pemanfaatan bisnisnya sangat besar dari jemaah haji. Ketiga, Kemenkes nan memanggil komisi IX," ujarnya.

Lebih lanjut, Imin menyebut terdapat kemungkinan DPR menelusuri indikasi jual beli visa dalam penyelenggaraan haji 2024.

"Nanti jika pansus terbentuk juga bakal memanggil pihak pihak mengenai termasuk menelusuri apakah ada jual-beli visa nan sangat mahal," katanya.

Sebelumnya, Tim Pengawas Haji DPR mengungkap sejumlah persoalan mengenai penyelenggaran haji 2024. Salah satunya, persoalan jemaah haji illegal.

Hal itu disampaikan personil Timwas Haji MF Nurhuda Yusro dalam rapat berbareng Kementerian Agama di Kantor Daerah Kerja Madinah, Arab Saudi.

"Masalah visa non haji, saya enggak tahu jumlahnya kan enggak bisa didata, kan banyak," kata Nurhuda Yusro. seperti diberitakan detikcom, Senin (24/6).

"Tadi Habib Saleh (Saleh P Daulay) menyebut ratusan. Saya juga ketemu Pak, jumlahnya itu sekitar 700 orang," sambungnya.

(mab/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional