DPR: Prabowo Akan ke Arab Saudi Lobi Kuota Tambahan Haji 2025

Sedang Trending 23 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Prabowo Subianto akan melawat ke Arab Saudi pada akhir Januari 2025 untuk melobi soal kuota tambahan bagi jemaah Haji Indonesia 2025.

"Beliau menjelaskan akhir Januari bakal melakukan perjalanan dan kami berambisi beliau sampai ke Saudi dan ketemu raja di sana nan menentukan kuota bisa ditambah alias tidak," kata Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang usai berjumpa Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marwan mengatakan mereka telah menyampaikan ke Prabowo kondisi psikologis para calon jemaah haji Indonesia, khususnya nan berumur lanjut.

Banyak di antara mereka nan merasa takut apalagi pesimis tidak bisa mendapatkan giliran berangkat haji lantaran daftar tunggu nan panjang.

"Bahkan merasa tidak bakal sampai lagi umur menuju pemberangkatan," ujar dia.

Berlandaskan itu, DPR meminta kesediaan Prabowo meyakinkan Arab Saudi untuk memberikan kuota tambahan bagi jemaah Indonesia.

Menurutnya, Prabowo menyambut baik rencana tersebut dan bakal menyampaikan perihal itu ke pihak Arab Saudi dalam lawatannya nanti.

"Tentu membahagiakan bagi para jemaah nan tadinya merasa tidak ikut dalam kuota untuk berangkat tahun ini jika ada tambahan 10 ribu alias lima ribu itu sangat menggembirakan," ucapnya.

Pada musim Haji 2025 ini, jumlah kuota jemaah haji Indonesia tak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya, ialah 221 ribu orang sebelum mendapat kuota tambahan.

Direktur Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Hilman Latief menjelaskan dari total 221 ribu kuota jemaah, kebanyakan dialokasikan untuk jemaah haji reguler, sisanya diberikan ke jemaah haji khusus.

Haji reguler mendapatkan kuota sebesar 203.320 jemaah, sedangkan 17.680 untuk jemaah haji khusus.

Lobi batas usia haji 90 tahun

Pada kesempatan itu, Marwan juga meminta pemerintah melobi pemerintah Arab Saudi untuk tak membatasi usia jemaah Haji 2025.

"Jadi kita minta pemerintah, Menteri Agama meyakinkan pihak Saudi bukan aspek umur," kata Marwan.

Marwan mengatakan karakter jemaah haji dari Indonesia memanglah seperti itu, berumur sudah cukup lanjut lantaran masa tunggu keberangkatan.

Selain itu, dia juga menyebut biasanya mereka mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji juga di usianya nan sudah cukup tua.

Marwan pun menegaskan alih-alih memandang dari segi usia, menurutnya Arab Saudi bisa mengukur dari segi kesehatan calon jemaah haji.

"Tapi mungkin saja dilakukan pembatasan istitoah kesehatan. Kalau tua pun dia sehat salahnya apa?" ujar dia.

Marwan pun menyebut hingga sekarang belum ada pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi soal pembatasan usia jemaah tersebut.

"Kami berkeyakinan pihak Saudi belum bakal menerapkan itu lantaran secara tersurat belum ada, ini hanya buletin hembusan angin," ucapnya.

Dirjen Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Hilman Latief sebelumnya mendengar rencana otoritas Arab Saudi membatasi usia jemaah haji.

Hilman mengatakan pemerintah sekarang tetap menunggu surat resmi dari Arab Saudi mengenai pembatasan usia dengan tidak mengizinkan jemaah usia 90 tahun.

Ia pun menyampaikan pemerintah bakal memitigasi itu. Hilman menyampaikan tetap ada jemaah haji Indonesia nan berumur 100 tahun meski jumlahnya tidak banyak.

(mnf/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional