Dua Anggota MUI Pernah Temui Dubes Israel Dinonaktifkan

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 18 Jul 2024 06:48 WIB

Dua nama personil MUI nan terindikasi organisasi mengenai Yahudi dan pernah berjumpa dubes Israel sudah dinonaktifkan. MUI nonaktifkan dua personil terafiliasi dengan organisai Yahudi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bagian Fatwa Muhammad Asrorun Ni'am Sholeh mengaku telah menonaktifkan dua nama personil MUI nan terindikasi berasosiasi organisasi mengenai Yahudi.

Langkah ini diambil usai adanya pertemuan lima kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Israel.

"Saya sudah menonaktifkan pihak nan diduga mempunyai keterkaitan dengan MUI," kata Asrorun di Padang, Rabu (17/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Asrorun tidak menjelaskan identitas kedua nama pengurusnya tersebut lantaran saat ini tetap dalam tahap penelusuran oleh MUI Pusat. Ia juga tak merinci nama organisasi terafiliasi Yahudi nan diikuti oleh keduanya itu.

Asrorun menegaskan langkah menonaktifkan dua nama nan diduga berangkaian dengan organisasi tersebut untuk kepentingan penjelasan pertemuan dengan Presiden Israel.

Pernah bertemu Dubes Israel

Ia juga menegaskan dua nama personil MUI ini sama sekali tidak ikut berangkat ke Israel berjumpa Presiden Isaac Herzog. Namun, keduanya tergabung dalam sebuah organisasi nan di dalamnya terafiliasi Yahudi.

"Pada tahun kemarin dia melakukan kunjungan ke Dubes Israel di Singapura," ujar Asrorun.

Ia tidak menampik MUI bisa saja memberikan hukuman nan jauh lebih besar kepada dua nama tersebut andaikan terbukti melakukan kesalahan fatal. Oleh lantaran itu, langkah penonaktifan ditujukan untuk menyelidiki lebih jauh mengenai pertemuan nan dinilai telah melukai masyarakat Indonesia.

"Nanti bakal kita rapatkan lagi dan dia sudah dinonaktifkan. MUI tegas untuk itu," ujarnya.

Terkait pertemuan lima kader NU dengan Presiden Israel, MUI mengutuk keras langkah tersebut lantaran dinilai sama sekali tidak mempertimbangkan situasi nan sedang terjadi.

"MUI mengutuk lantaran dia tidak sensitif," kata dia.

Menurutnya, pihak-pihak nan ikut datang berjumpa dengan Presiden Israel Isaac Herzog di tengah tindakan genosida di Palestina sudah memberikan penjelasan dan menerima sanksi.

(rzr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional