ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 01 Agu 2024 11:35 WIB
Depok, CNN Indonesia --
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan ada dua anak nan menjadi korban penganiayaan pemilik Wensen School, Meita Irianty.
Satu anak berinisial MK berumur dua tahun. Korban lainnya berinisial HW berumur sembilan bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total korban sampai saat ini nan udah lapor dua," kata Arya di Polres Metro Depok, Kamis (1/8).
Ia menjelaskan penganiayaan itu dilakukan MI di waktu nan berbeda di Wensen School. Hal itu diketahui dari CCTV yang dianalisa polisi.
"Jadi waktunya berbeda. Kalau kita lihat di video itu kan ada tiga video. Jadi kami melihat, menganalisa itu dan rupanya ada 3 video berbeda. Tentu ini korbannya berbeda-beda," kata Arya.
Arya menjelaskan korban pertama MK dalam kondisi baik, namun mengalami trauma. Kondisi itu bakal didalami dengan visum psikiatrikum.
Sementara korban kedua HW, bakal dilakukan visum dan rontgen.Ia mengatakan ada dugaan korban HW mengalami dislokasi kaki.
"Nanti hasil visumnya begitu muncul bakal kita sampaikan. Tetapi ada dugaan dislokasi pada kaki. Tapi kelak ini kita tanyakan pada master nan berkuasa menyerahkan itu kan master ya. Hasil visum gimana kelak disampaikan," kata Arya.
Kini, MI telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Ia dijerat Pasal 80 ayat (1) Jo Pasal 80 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman balasan maksimal lima tahun.
(yoa/fra)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.