Dugaan Motif di Balik Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 03 Mei 2024 06:37 WIB

Kepolisian menduga ada beberapa motif di kembali tindakan pembunuhan oleh tersangka AARN terhadap wanita berinisial RM nan mayatnya ditemukan di dalam koper. Polisi mengungkap sejumlah motif pembunuhan wanita dalam koper. (Arsip Istimewa).

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian menduga ada beberapa motif di kembali tindakan pembunuhan oleh tersangka AARN terhadap wanita berinisial RM nan mayatnya ditemukan di dalam koper di Cikarang,Bekasi.

"Jadi di sini ada beberapa motif, motif keuangan, masalah ekonomi, kemudian motif asmara dan juga di situ juga ada motif sakit hati," kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran saat dikonfirmasi, Kamis (2/5).

Disampaikan Gurnald, korban dan pelaku ini diduga juga mempunyai hubungan lain di luar pekerjaan. Apalagi, sempat terjadi hubungan badan antar keduanya sebelum akhirnya tersangka menghabisi nyawa korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dia dari pengakuan dia berasosiasi badan, ya, artinya berfaedah dia sudah ada relasi dulu gitu dengan si korban. Sudah ada hubungan," tutur Gurnald.

Namun, Gurnald menyatakan pihaknya tetap terus melakukan investigasi mengenai motif dari tindakan pembunuhan ini. Termasuk, mendalami keterangan ataupun pengakuan dari tersangka.

"Tapi sementara tetap kami dalami dulu, ya. Masih diperiksa dulu. Si pelaku banyak berbohong," ucap dia.

Jasad wanita asal Bandung berinisial RM (50) ditemukan di dalam sebuah koper di wilayah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (25/4).

Dalam kasus ini, polisi lantas menangkap seorang laki-laki berinisial AARN di Palembang, Sumatera Selatan. AARN pun telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Tak hanya membunuh korban, polisi menyebut tersangka juga mengambil duit sebesar Rp43 juta. Uang itu merupakan milik instansi nan dibawa korban saat kejadian.

(dis/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional