Duka Kecelakaan Bus Subang: Pak Guru Meninggal, Istri Luka Berat

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Depok, CNN Indonesia --

Amel (34) ingat betul pesan nan disampaikan ibunya pada Sabtu (11/5) siang. Melalui aplikasi percakapan, ibunya mengirim foto jepitan nan diniatkan untuk oleh-oleh.

"Ibu itu terakhir bilang beliin jepitan untuk cucunya, dikirim juga fotonya, sekitar Sabtu siang. Dia bilang pemandangan bagus," kata Amel di SMK Lingga Kencana Depok, Senin (13/5).

Oleh-oleh belum sempat diterima, Amel justru mendapat berita buruk. Bus nan ditumpangi ibu dan ayahnya, mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayah Amel adalah Suprayogi, pembimbing di SMK Lingga Kencana. Ayah dan ibunya berada di satu bus nan mengangkut siswa sekolah nan sedang dalam perjalanan aktivitas perpisahan.

Kecelakaan mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Sembilan di antaranya adalah siswa, satu penduduk sekitar letak kejadian, dan satu pembimbing ialah Suprayogi.

Amel awalnya mendapat info bus nan ditumpangi orang tuanya kecelakaan sekitar pukul 19.00 WIB. Ia kemudian berupaya mendapat info kondisi orang tuanya.

"Percaya enggak percaya, tapi memang banyak nan memandang di TKP katanya ayah sudah enggak ada," kata Amel.

Ia bercerita ayahnya sudah lebih dari 10 tahun menjadi pembimbing di sekolah tersebut. Ayahnya pun sering ikut aktivitas siswa di luar sekolah lantaran sering menjadi wali kelas.

"Hampir setiap ada study tour ayah mendampingi. Karena ayah seringnya wali kelas, kan. Jadinya jagain anak-anak," ucapnya.

Ia mengatakan biasanya, ayahnya tidak bakal mau pergi ke luar kota jika sang istri tidak ikut.

"Ayah tidak bakal berangkat jika tidak ada ibu. Selalu mendampingi," katanya.

Kini, dia mengatakan ibunya dalam kondisi luka berat dan dalam perawatan di rumah sakit. Amel menyebut ibunya di antaranya mengalami patah tulang

"Patah tulang sebelah kiri dan infonya ada luka robekan jadi kemarin kudu operasi pengangkatan benda-benda nan menempel. Bocor kepala dan ada mungkin memar, nan pasti perut ketindihan bangku bus," kata Amel.

Amel bercerita family saat ini konsentrasi merawat sang ibu, sehingga tidak memikirkan untuk menuntut pihak sekolah ataupun travel.

"Enggak ada kepikiran ke sana, lantaran emang udah ikhlas, sudah jalannya walaupun kok bisa seperti itu dari pihak angkutannya. Tapi belum ada kepikiran ke situ, tetap konsentrasi ngurusin ibu lantaran luka berat," katanya.

Ia mengaku berterima kasih ibunya dalam kondisi sadar. Namun, Amel mengaku pihak family belum memberi tahu kondisi sang ayah kepada ibunya.

"Sadar alhamdulillah, cuma syok berat aja. Jadi belum tahu kondisi ayah kayak gimana," ujar Amel.

(yoa/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional