TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendukung penuh salah satu mitra Kementerian UMKM, Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). Ia menargetkan 10 persen dari total 15 juta pelaku upaya ultra mikro nan menjadi pengguna PNM Mekaar bisa naik kelas di bawah kepemimpinannya sebagai menteri.
Target nan dipasang, menurutnya, tidak perlu muluk-muluk. “Kalau kita bisa kerja dari 5 sampai 10 persen saja dari total itu naik kelas, dari ultra mikro menuju mikro dan mereka bisa kita sorong lagi naik sampai ke nan kecil, saya percaya ini sudah menjadi sebuah prestasi kita bareng-bareng,” kata dia kepada awak media usai menghadiri pertemuan dengan jejeran dewan dan komisaris PNM di instansi PNM, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 November 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Maman menerangkan, upaya meningkatkan level upaya nasabah bimbingan PNM Mekaar merupakan tugas pertama nan dia amanahkan kepada perusahaan permodalan milik negara tersebut. Tentunya, kata dia, dibantu dengan support dari beragam stakeholder negara.
Ia menjelaskan, melalui sistem jasa pinjaman modal nan diluncurkan pada 2015 tersebut, wanita prasejahtera pelaku UMKM nan menjadi sasaran support bisa mengembangkan upaya mereka dengan nilai pinjaman nan tidak besar. Tingkat ketahanan usaha-usaha tesebut terhitung tinggi meski diawali dengan jumlah modal nan tidak seberapa.
“Berarti nan saya mau sampaikan dan jadi pembelajaran buat kita semua, jumlah pinjaman besar alias mini itu tidak menjadi ukuran seseorang itu bisa sukses ataupun tidak,” tutur Maman. Ia berpandangan bahwa aspek kunci dari keberlanjutan usaha-usaha kelas akar rumput tersebut adalah metode pembinaan nan betul serta pendampingan nan konsisten.
Hal ini, menurut Maman, didukung juga oleh NPL (non performance loan) milik PNM Mekaar nan rendah. “Saya informasikan dengan NPL hanya kurang lebih 1,5 persen. Ini pun menurut info Pak Dirut agak naik sedikit, biasanya kurang lebih satu persen,” ucapnya.
Berangkat dari optimisme tersebut, Maman dan wakilnya, Helvi Yuni Moriza, berkomitmen untuk memastikan keberlangsungan dan keberjalanan PNM Mekaar secara kondusif dan positif. “Karena menyangkut rencana hidup orang banyak langsung di level bawah,” kata dia.
Kendati demikian, Maman belum dapat memberikan rincian program kementerian nan bakal dia terapkan. Ia menekankan bahwa pihaknya tetap mau meletakkan konsentrasi kepada transisi pemisahan lembaga antara Koperasi dan UMKM pada pemerintahan baru.
Langkah tersebut, kata dia, sebagai upaya menyempurnakan rancangan nan bakal diimplementasi dalam mendorong sektor UMKM dalam negeri ke depannya. “Nanti kami bakal petakan betul-betul apa-apa saja kriteria, syarat-syarat, ataupun ruang-ruang dan cara-cara untuk membikin mereka (pelaku upaya UMKM) tumbuh, nah kita langsung sorong ke situ,” kata Maman.