Ekonom Celios Kritik Pengelolaan Bandara IKN Dibuka untuk Asing

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mempertanyakan maksud Kementerian Perhubungan (Menhub) nan membuka kesempatan gandeng asing untuk mengelola Bandara IKN. Pasalnya menurut Bhima tetap banyak pengelola dalam negeri nan condong lebih siap.

Bhima mengatakan saat ini, masyarakat di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) tetap belum terlalu banyak. Karena itu, jumlah penerbangan juga tidak bakal masif. Sebagai ahli ekonomi dia ragu bakal ada penanammodal berkeinginan untuk mengelola airport tersebut. 

"Karena jumlah penduduknya tetap sedikit, ya untuk apa diserahkan pengelolaan kepada asing? Jadi IKN ini jadi tempat liberalisasi upaya sebenarnya dibandingkan kepentingan nasional," ujarnya kepada Tempo Sabtu, 14 September 2024. 

Selanjutnya, Bhima mengatakan rencana menggandeng penanammodal asing tersebut bisa bertentangan dengan keamanan nasional. Pasalnya, IKN merupakan objek vital nasional nan nantinya memuat banyak info mengenai jalur udara, peralatan dan orang nan keluar masuk bandara. Ia cemas jika data-data tersebut bisa diketahui asing melalui pengelola Bandara IKN

"Itu kan info nan sangat sensitif sebenarnya, nan semestinya memang untuk penggunaan ibukota negara," lanjutnya.

Karena itu, menurut Bhima sebaiknya pengelolaan Bandara IKN dipegang oleh Pemerintah alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Iklan

"Itu semestinya memang dipegang langsung oleh pemerintah alias BUMN nan diberi penugasan mengelola," katanya.

Bhima membaca bahwa rencana pemerintah membuka kesempatan untuk gandeng penanammodal asing ini disebabkan oleh lantaran kondisi anggaran pemerintah nan merosot. Untuk Anggaran 2025, sejumlah kementerian mengalami penurunan. Kementerian Perhubungan misalnya, mendapat alokasi sebesar Rp 31,45 triliun. Angka tersebut turun dari tahun 2024 nan sebesar Rp 43,47 Triliun.

"Dengan anggaran nan terlalu mini tahun depan belum terlalu menarik untuk pelaku dalam negeri masuk ke dalam pengelolaan bandara," Pungkasnya.

Pilihan Editor: Ini Daftar Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe nan Baru Akuisisi Bisnis Raam Punjabi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis