Ekonomi AS Mengecewakan, Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp 16.189 per Dolar AS

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Mata duit rupiah menguat tipis 11 poin dalam penutupan perdagangan hari ini Senin, 5 Agustus 2024. Nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 16.189 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan pekan kemarin, kurs rupiah terhadap dolar AS tercatat di level Rp 16.200.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan serangkaian pembacaan ekonomi AS mengecewakan, terutama pada aktivitas manufaktur dan pasar tenaga kerja. "(Sehingga) mendorong kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar di bumi itu melambat lebih sigap dari nan diperkirakan sebelumnya," kata dia dalam kajian rutinnya pada Senin.

Kemudian, prospek ekonomi nan lebih lemah juga membikin para pedagang memperkirakan potensi pemotongan suku kembang nan lebih dalam oleh The Fed. Baru-baru ini, bank sentral AS itu mengisyaratkan kemungkinan pemotongan suku kembang pada bulan September depan. 

The Fed diperkirakan berpotensi memangkas suku bunga sebesar 50 pedoman poin pada bulan September. Selain itu, juga berpotensi mengakhiri tahun dengan penurunan suku kembang sebesar 100 pedoman poin. Ibrahim mengatakan, proyeksi ini berasas CME Fedwatch.

Di sisi lain, info Purchasing Managers' Index (PMI) swasta menunjukkan sektor jasa Cina tumbuh lebih dari nan diharapkan pada bulan Juli. Hal ini menunjukkan, beberapa aspek ekonomi tetap handal meskipun terjadi penurunan aktivitas manufaktur. 

Angka tersebut, kata Ibrahim, membantu meningkatkan sentimen terhadap Cina nan selama ini menjadi titik lemah utama bagi komoditas. "Pembacaan tersebut membantu sedikit meningkatkan sentimen terhadap Cina setelah pembacaan nan suram pada sektor manufaktur minggu lalu."

Iklan

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024 sebesar 5,05 persen secara tahunan. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode nan sama tahun 2023, ialah 5,17 Persen.

Sementara jika dibandingkan dengan kuartal I 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga melemah tercatat 3,79 persen. Sepanjang semester I 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,08 persen.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2024 bakal mencapai 5 persen secara tahunan. Pertumbuhan ekonomi didorong oleh terjaganya konsumsi rumah tangga dan investasi nan mulai meningkat.

Bila dilihat dari sumber pertumbuhan pada kuartal II 2024, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan nan terbesar. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh lapangan upaya bangunan dengan sumber pertumbuhan 0,67 persen, perdagangan dengan sumber pertumbuhan 0,63 persen, serta info dan komunikasi dengan sumber pertumbuhan 0,5 persen.

Pilihan Editor: Sri Mulyani: Kenaikan Gaji PNS 2025 Diumumkan Presiden Terpilih Prabowo

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis