Eks Hakim MK Buka Suara Usai Diadang Ikut Diskusi PWF di Bali

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 22 Mei 2024 17:52 WIB

Mantan pengadil Mahkamah Konstitusi (MK) I Dewa Gede Palguna mengaku kecewa dirinya diadang ikut obrolan PWF di Bali. Mantan pengadil MK I Dewa Gede Palguna mengaku mau bicara soal visi besar Indonesia untuk keberlangsungan air di People's Water Forum, Bali. Namun, niat itu tidak kesampaian lantaran diadang ormas. (Foto: Dok. Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Hakim Konstitusi I Dewa Gede Palguna memaparkan kronologi dirinya dilarang untuk masuk obrolan People's Water Forum (PWF) di Denpasar, Bali, Selasa (21/5) kemarin.

Ia menuturkan pada awalnya menerima undangan melalui pesan singkat WhatsApp untuk menjadi pembicara di aktivitas tersebut. Karena senggang, dia menyanggupi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palguna beriktikad membicarakan gimana konstitusi Indonesia nan sudah memberikan perlindungan kuat terhadap sumber daya air. Ia menekankan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 nan mengatur soal 'bumi dan air serta kekayaan alam nan terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.'

Dalam berkas power point nan dikirimnya, Palguna menyoroti makna 'dikuasai oleh negara'.

"Perlindungan itu bukan hanya di atas kertas tetapi betul-betul ditegakkan ialah lewat putusan MK tentang Pengujian UU Sumber Daya Air. Jadi, pendiri negara ini sudah sangat visioner pandangannya dalam memandang sumber daya air itu, apalagi langsung mengaitkannya dengan pendapat negara kesejahteraan," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (21/5).

Palguna nan saat ini menjabat Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) sangat menyesalkan niat baik tersebut kudu berhadapan dengan 'ketakutan' sehingga terjadi pengadangan.

"Namun, seperti diberitakan, forumnya 'dibredel' dan saya dilarang masuk sehingga jadi tidak punya kesempatan untuk memaparkan niat baik itu," ungkap Palguna.

"Sedikitpun tidak ada kritik terhadap pemerintah, nan ada justru ungkapan bangga saya terhadap pandangan visioner para tokoh bangsa ini. Tetapi, lantaran dibredel, saya jadi tak bisa memaparkan perihal itu. Itu sih nan membikin saya kecewa," kata dia.

People's Water Forum merupakan forum tandingan nan diprakarsai masyarakat sipil untuk mengimbangi wacana dalam World Water Forum (WWF). Rangkaian agenda PWF mendapat penolakan dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Bali.

Polda Bali telah merespons kejadian pembubaran paksa dan intimidasi diduga dilakukan oleh ormas terhadap acara PWF.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan berbicara tetap mendalami peristiwa ini untuk mengetahui masalah sesungguhnya.

"Kami tetap dalami dan belum tahu pasti apa masalahnya dan siapa-siapa nan miskomunikasi," kata Jansen, Selasa kemarin.

(ryn/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional