3 bulan yang lalu
Eks pengurus bagian Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Kendari Saidiman, menyoroti peningkatan jalan lingkar di Kota Baubau.
Saidiman mengungkapkan bahwa peningkatan jalan lingkar di Kota Baubau nan berasal dari biaya pinjaman Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Sulawesi Tenggara kurang lebih 160 Milliar.
Adapun peruntukannya adalah untuk peningkatan jalan lingkar ruas dua Sorawolio-Bukit Asri senilai Rp39.129.504.000 dikerjakan oleh PT. Merah Putih Alam Lestari.
Kemudian peningkatan jalan lingkar ruas Bungi-Sorawolio tahap empat senilai Rp43.896.127.000 nan dimenangkan oleh PT. Garangga Cipta Pratama, pembangunan jalan lingkar ruas dua Wabarobo-Batu Popi senilai Rp41.644.499.000 nan dikerjakan oleh PT. Mahardika Permata Mandiri.
Peningkatan jalan lingkar ruas dua Bukit Asri-Batu Popi senilai Rp40.403.695.000 nan dikerjakan oleh PT. Meutia Segar
Jumlahnya bukanlah sedikit, apalagi biaya pinjaman jelas ini bakal menjadi beban tersendiri bagi masyarakat Kota Baubau dengan angan bakal merasakan faedah atas jalan lingkar tersebut.
ini menjadi perhatian publik terutama masyarakat Kota Baubau, berasas beberapa info nan saya himpun, pengerjaan prasarana jalan tersebut diduga terjadi tindak pidana korupsi dan saat ini sudah ada beberapa komponen pergerakan nan melaporkan ke abdi negara penegak norma (APH).
Selain itu, Saidiman menyampaikan salah satu pemenang tender nan mengerjakan jalan lingkar diduga merupakan caleg terpilih pada salah satu dapil di Kota Baubau nan berasal dari salah satu partai terbesar di Indonesia.
Dalam waktu dekat ini, saya beserta kawan-kawan pergerakan bakal melakukan tindakan demontrasi di instansi daerah/provinsi partai tersebut. Kami bakal menyampaikan problem ini kepada ketua tertingginya.
Karena menurut saya, ini sudah mencederai kepercayaan masyarakat nan kemudian memilihnya. Sebagai wakil rakyat terpilih haruslah memberikan contoh nan baik dan menjaga etika serta kepercayaan masyarakat.
Post Views: 6
English (US) · 
Indonesian (ID) ·