Muara Enim – Sebuah perkelahian nan berhujung tragis terjadi di Desa Berugo, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, pada Sabtu (31/8/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Peristiwa ini melibatkan dua penduduk setempat, Jupriadi (30) dan Sapriadi (30), nan berujung pada kematian Jupriadi.
Menurut keterangan sementara dari Kepala Desa Berugo, Darlis S.Hi., perkelahian tersebut bermulai ketika Jupriadi diduga mengeroyok dan membacok Sapriadi di belakang Puskesmas Desa Berugo, menyebabkan luka pada bagian paha Sapriadi. Mengetahui perihal itu, ayah Sapriadi, Syahril alias nan lebih dikenal dengan nama Sayeng, langsung mengejar Jupriadi dan membacoknya hingga Jupriadi tewas di tempat.
Jupriadi mengalami luka parah di bagian belakang tubuhnya hingga ususnya keluar, dan satu jari tangannya putus. Meski sempat dilarikan ke Puskesmas Teluk Lubuk, nyawa Jupriadi tidak tertolong. Sementara itu, Sapriadi dirujuk ke RS AR Bunda Prabumulih untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun, info terbaru nan beredar menyebut bahwa bukan hanya Syahril nan terlibat dalam pembacokan terhadap Jupriadi. Ada dugaan bahwa pelaku lain, ialah seseorang berinisial S, juga ikut melakukan pembacokan tersebut.
Kepala Desa Darlis S.Hi. menyatakan bahwa dia belum dapat mengonfirmasi penyebab pasti perkelahian ini dan tetap menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. “Kami belum bisa memastikan apa nan memicu perkelahian ini,” ujarnya.
Selain itu, Darlis mengungkapkan bahwa dia sempat dihadang oleh family Jupriadi nan emosi setelah kejadian tersebut, meskipun argumen pasti kemarahan mereka terhadap dirinya belum diketahui.
Hingga saat ini, keberadaan para pelaku, termasuk Syahril dan S, belum bisa dikonfirmasi apakah sudah diamankan alias tetap dalam pelarian. Baik korban maupun pelaku diketahui merupakan penduduk original Desa Berugo.
Pihak berkuasa diharapkan segera melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan kronologi komplit peristiwa ini, serta menangkap pelaku nan tetap buron.
Post Views: 4