Elite Demokrat Puji Megawati di Rapat Bareng KPK, Singgung Kasus Firli

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR, Benny K Harman menyampaikan pujian terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah menjadi perawat politik kelahiran KPK pada masa pemerintahannya.

Menurut Benny, KPK telah menjelma sebagai lembaga super power nan banyak mengungkap kasus korupsi, baik di lembaga eksekutif, legislatif, hingga yudikatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita acungkan jempol kepada Presiden Ibu Megawati Soekarnoputri, karena di tangan beliau lah lembaga ini dilahirkan. Boleh dibilang beliau perawat politiknya sehingga lembaga nan namanya KPK, itu hadir," kata Benny dalam rapat kerja dengan KPK, Senin (1/7).

Benny menyebut meski dilahirkan Megawati, KPK tidak tebang pilih untuk menangkap para kader Banteng nan tersandung kasus korupsi. Selain itu, kata Benny, KPK menjadi satu-satunya lembaga nan bisa menangkap para 'wakil Tuhan', ialah pengadil MA dan MK.

Tak cukup sampai di situ, KPK juga menangkap lembaga pengawasnya sendiri yakni, DPR. Bukan hanya anggota, lembaga antirasuah itu berani menangkap Ketua DPR.

"Ini kita alami ketua DPR ditangkap KPK. Jangan kan anggota, ketua aja ditangkap. Makanya ketika di masa lampau saya menegaskan bahwa KPK itu seperti teroris, menakutkan, sungguh menakutkan," kata Benny.

Namun, Benny mengkritik keahlian KPK belakangan ini. Ia terutama menyoroti bentrok internal dalam KPK, termasuk posisi Ketua KPK nan dianggap lenyap secara tiba-tiba. Benny tak menyebut nama Ketua KPK nan dimaksud. Namun, eks Ketua KPK Firli Bahuri saat ini tengah menjalani proses hukumnya di Bareskrim Polri.

"Jelaskan itu. Kepada publik bukan kepada kami. Supaya publik tahu. Jangan didiamkan, ada apa. Publik nggak tahu ada apa di KPK ini. Ketua KPK-nya menghilang. Masa menghilang begitu saja," katanya.

Benny juga merespons sejumlah masalah lain di internal KPK. Misalnya, kasus laporan salah satu ketua ke Dewan Pengawas. Ada pula kasus wakil ketua KPK nan mundur padahal terjerat kasus etik dan korupsi.

"Ini dua soal ini jika tidak dijelaskan oleh ketua KPK, secara terbuka, maka KPK rapuh. Kalau dia rentan nggak mungkin bisa menjalankan kekuasaan, kewenangan nan luar biasa tadi," katanya.

Dimintai tanggapan soal itu, Ketua KPK Nawawi Pomolango menyebut bahwa pernyataan Benny bukan ditujukan ke pihaknya. Menurutnya, pernyataan itu ditujukan kepada abdi negara nan tengah menangani masalah Ketua KPK lama.

"Itu pertanyaannya bukan seperti itu, tapi gimana langkah selanjutnya terhadap ketua nan lama itu ya," kata Nawawi singkat.

Rapat Komisi III DPR dengan KPK berjalan selama lebih dari dua jam. KPK terutama dicecar soal tingkat kepuasan terhadap lembaga itu nan turun hingga dugaan intervensi dalam kasus-kasus nan ditangani KPK.

(thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional