TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ombudsman RI Hery Susanto mengatakan tidak semua bus melakukan ramp check alias pengecekan laik jalan ketika digunakan pada periode mudik Lebaran 2024. Hery mengatakan perihal ini ketika menyampaikan hasil Pengawasan Pelayanan Publik Sektor Perhubungan Melalui Pemantau Arus Mudik 2024 di Ombudsman, Senin, 27 Mei 2024. "Banyak bus keluar masuk terminal tapi tidak dicek kelengkapan dan administrasinya. Tidak ada kejelasan hasil monitoring ramp check," ujar Hery.
Hery menjelaskan, bus-bus nan tidak ramp check merupakan bus-bus nan digunakan untuk mudik reguler. Sedangkan bus untuk mudik gratis, kata dia, sudah melalui pemeriksaan dan persiapan dengan baik.
Lebih lanjut, Hery menilai bus-bus untuk Mudik Lebaran 2024 bisa lolos dari ramp check lantaran lowongnya peran dari Kementerian Perhubungan ataupun lembaga terkait. Musababnya, menurut dia, ada keterbatasan dari jumlah sumber daya manusia (SDM) pengawas maupun teknologi. Karena itu, dia menyarankan agar pemerintah tegas dalam memberi hukuman norma bagi armada nan melanggar patokan keamanan dan keselamatan ini. "Betul (ini perlu komitmen pemberian sanksi)" ujarnya.
Temuan Ombudsman dalam pertimbangan penyelenggaraan mudik Lebaran 2024 tampaknya tidak sejalan dengan pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya. Dalam rapat kerja berbareng Komisi V DPR RI pada Selasa, 2 April 2024 lalu, Budi Karya menyatakan bahwa kementeriannya memastikan kesiapan sarana prasarana maupun aspek keselamatan. "Kami melakukan pemeriksaaan operasional alias inspeksi keselamatan kendaraan (ramp check)" tutur Budi Karya, dikutip dari siaran pers.
Saat itu, Budi Karya mengatakan persiapan pikulan Lebaran 2024 telah dilakukan secara matang melalui koordinasi lintas sektor. "Kami mengusung semboyan 'Mudik Ceria Penuh Makna' dan ini menjadi do'a kita semua agar perjalanan melangkah dengan baik, masyarakat mudik dengan selamat, aman, ceria dan bermakna."
Pilihan editor: Kemenhub Temukan Dua Bus nan Palsukan Bukti Lulus Uji Elektronik