Fakta-fakta Kemenhub Kirim Teguran Garuda Indonesia Akibat Buruknya Penerbangan Haji

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia ditegur lantaran buruknya jasa penerbangan haji. Dalam beberapa kali penerbangan jemaah haji mengalami keterlambatan dan sejumlah kejadian lain.

Kementerian Perhubungan alias Kemenhub melayangkan surat teguran kepada maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan teguran disampaikan seiring keluhan dan masukan ihwal pelayanan haji 2024.

“Kami meminta agar sejumlah perbaikan segera dilakukan,” kata Budi Karya pada Jumat, 24 Mei 2024, dikutip dari keterangan tertulis.

Fakta-fakta Teguran Kemenhub ke Garuda

1.     Keterlambatan Jamaah Haji Hingga 32 Jam Lebih, Direktur Utama Garuda Indonesia Sampaikan Permohonan Maaf

Surat teguran untuk Garuda Indonesia dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara dengan Nomor AU.402/2/21/DJPU.DKPPU-2024. Surat ini berisi teguran atas pikulan penerbangan haji pada 17 Mei 2024 dan tidak dapat beroperasinya beberapa pesawat terbang untuk pikulan haji 2024, nan dikarenakan persoalan teknis sehingga mengakibatkan terganggunya agenda keberangkatan jamaah haji pada beberapa embarkasi.

Berdasarkan hasil pertimbangan Kementerian Agama sepekan sejak 12 Mei 2024, total nomor keterlambatan calon jemaah haji mencapai 32 jam 24 menit. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra pun meminta maaf atas kejadian nan menyebabkan keterlambatan penerbangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Ia tak menampik keterlambatan pesawat Garuda Indonesia sering terjadi. 

“Soal performance ini kami sangat memahami dan kami menyampaikan permintaan maaf kami," kata Irfan, Rabu, 22 Mei 2024.

2.     Dirut Garuda Sebut Pesawat dalam Kondisi Baik Sebelum Keberangkatan

Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 1105 jenis Boeing 747-400 registrasi ER-BOS nan mengangkut 450 jamaah haji asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan melakukan kehadiran darurat usai mesin di sayap sebelah kanan terbakar. Pesawat nan membawa jemaah haji rombongan terbang 5 itu terbakar diduga ketika baru lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Kabupaten Maros, Sulsel, pada Rabu, 15 Mei 2024.

Atas kejadian tersebut Kemenhub sempat melayangkan surat teguran. Budi Karya meminta Garuda Indonesia memastikan kesiapan pesawat, baik operasional maupun perawatannya selama penyelenggaraan penerbangan haji 2024. Termasuk meningkatkan kordinasi nan baik antara  Garuda Indonesia dengan pemilik pesawat nan disewa.

Menanggapi perihal tersebut  Irfan mengatakan pesawat Boeing 747-400 itu hanya disewa saat musim haji tiba. Saat hendak menyewa pesawat, kata dia, pesawat dalam kondisi nan memenuhi syarat. Mulai dari spesifikasi nan diminta oleh Kementerian Agama soal jumlah penumpang, sampai pengecekan langsung ke letak berbareng Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kemenhub.

Iklan

Dalam proses pengecekan itu, menurutnya tak ada sinyal negatif dari DKPPU saat memandang rekaman perawatannya, sehingga dinilai bisa terbang. "Bukan masalah usia, nan paling penting, ditangani dengan baik alias tidak?” ucap Irfan. 

3.     Menag Minta Garuda Indonesia Siapkan Mitigasi Potensi Persoalan Penerbangan Haji Indonesia

Staf Khusus Menteri Agama bagian Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, meminta Garuda Indonesia menyiapkan mitigasi menyeluruh terhadap potensi persoalan dalam proses penerbangan jemaah haji Indonesia. Dia menilai, Garuda Indonesia tetap sebatas menerapkan solusi instan dan parsial dalam menyelesaikan masalah keterlambatan penerbangan nan makin tak menentu.

Hal ini dikatakannya usai rapat berbareng dengan Garuda Indonesia di Asrama Haji Donohudan, Boyolali pada Jumat, 24 Mei 2024. “Garuda Indonesia kudu menunjukkan komitmennya mengurai masalah keterlambatan penerbangan nan semakin tidak menentu ini. Butuh mitigasi komprehensif, bukan solusi parsial,” kata Wibowo Prasetyo dalam keterangan resmi.

Dia melanjutkan, keterlambatan penerbangan jelas berakibat pada jasa kepada jemaah. Imbas persoalan ini, Kementerian Agama (Kemenag) juga mendapat protes dari jemaah.

Wibowo menyebut, pendekatan penyelesaian nan diambil Garuda Indonesia atas masalah keterlambatan penerbangan jemaah tetap berkarakter teknis dan tidak substantif. Hal ini, menurut dia bisa jadi lantaran maskapai belum mempersiapkan mitigasi nan komprehensif.

4. Kemenag Diprotes Jemaah Haji Soal Keterlambatan

Wibowo mengatakan bahwa keterlambatan penerbangan haji berakibat pada jasa kepada jemaah. Imbas persoalan ini, Kementerian Agama (Kemenag) juga mendapat protes dari jemaah. Dia menekankan, penerbangan menjadi satu kesatuan dari proses penyelenggaraan ibadah haji, sehingga satu keterlambatan bakal merembet pada penerbangan lain. "Keterlambatan penerbangan bakal berakibat pada jasa lainnya, termasuk juga pada emosi jemaah haji Indonesia."

TIARA JUWITA | RIRIN RAHAYU | ANNISA FEBIOLA| AISYAYH AMIRA WAKANG | ADINDA JASMINE PRASESTYO
Pilihan editor: Terkini: Kemenhub Tegur Garuda Indonesia lantaran Penerbangan Haji Buruk, Kilang Pertamina Terbakar Lagi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis