Fakta-fakta Terbaru Kasus Bos Rental Mobil Tewas di Sukolilo Pati

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang bos rental mobil asal Jakarta berinisial BH (52) tewas setelah dikeroyok oleh sejumlah orang di wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah pada Kamis (6/6) lalu.

Peristiwa bermulai ketika BH dan tiga orang lainnya SH (28), KB (54) serta AS (37) mencari mobil persewaan nan hilang. Berdasarkan penelusuran GPS nan mereka lakukan, mobil itu ada di wilayah Sukolilo.

Mereka lantas berangkat ke letak untuk mencari keberadaan mobil tersebut. Mereka akhirnya tiba di Sukolilo pada Kamis sekitar pukul 13.00 WIB dan menemukan mobil nan dicari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, mereka berupaya mengambil mobil dengan kunci cadangan. Nahas, penduduk nan tengah melintas dan melihatnya mengira BH dan ketiga orang lainnya adalah maling.

Warga lampau berteriak hingga masa berdatangan. Akibatnya keempat orang itu diamuk massa hingga babak belur. Selain itu, mobil nan dikendarai keempatnya dari Jakarta ke Pati, juga lenyap dibakar massa.

Berikut sejumlah kebenaran mengenai kasus bos persewaan tewas di Sukolilo:

Dipicu teriakan maling

Kapolresta Pati Kombes Andhika Bayu Adhittama mengatakan penganiayaan terhadap BH dipicu teriakan maling dari warga.

"Warga mengejar lantaran ada penduduk nan teriakan maling-maling. Para korban setelah mengendarai kemudian terdengar teriakan maling-maling oleh warga," ujarnya, Senin (10/6).

BH menemukan mobilnya terparkir di rumah milik tersangka AG. Kemudian BH langsung membuka dan mengambil mobil tersebut.

"Korban menemukan mobil terparkir di laman rumah kerabat AG kemudian korban langsung membuka mobil dan mengambil mobil dengan kunci cadangan. Korban dengan tiga korban lainnya mengendarai mobil Sigra," kata Bayu.

Dia mengatakan penduduk berprasangka dengan tindakan rombongan dari Jakarta tersebut sehingga sontak berteriak maling. Warga nan lain nan mendengarnya langsung mengejar para korban. Warga kemudian menganiaya BH dan tiga rekannya. BH meninggal bumi saat dibawa ke rumah sakit.

3 orang jadi tersangka

Polisi menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan bos persewaan mobil asal Jakarta tersebut.

Ketiga tersangka ini masing-masing berinisial EN (51), BC (37), serta AG (35).

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu mengatakan dalam peristiwa itu EN nan berprofesi sebagai petani berkedudukan mengejar serta mengadang mobil nan dibawa korban. EN juga memukul dan menginjak korban.

Kemudian, tersangka BC nan berprofesi sebagai pekerja tani juga mempunyai peran nan serupa dengan EN. Yakni, mengejar dan mengadang kendaraan korban hingga memukul dan menginjak korban.

Sementara tersangka AG nan berprofesi sebagai wirausaha berkedudukan melindas korban dengan sepeda motor serta memukul korban.

"Perannya adalah nan berkepentingan melindas korban dengan roda dua mengenai lengan kanan, dada, sampai lengan kiri, kemudian juga memukul korban," kata Satake dalam konvensi pers, Senin (10/6).

Atas perbuatannya, ketiga tersangka sekarang telah ditahan dan dijerat Pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP dengan ancaman balasan 12 tahun penjara.

Sempat lapor polisi mobil raib Februari 2024

BH sempat membikin laporan kehilangan mobil ke Polres Metro Jakarta Timur pada Februari 2024. Korban melaporkan soal mobil miliknya jenis Honda Mobilio nan dibawa kabur oleh penyewa.

"Betul (ada laporan itu), kita sudah melakukan rangkaian penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahean saat dikonfirmasi, Senin (10/6).

Armunanto tak membeberkan soal sejauh mana proses penyelidikan nan telah dilakukan. Ia hanya menyebut belum mengetahui soal keberadaan mobil tersebut selama penyelidikan.

Ia juga tak mengungkapkan soal sosok penyewa nan dilaporkan oleh pelapor. Termasuk, soal sejak kapan mobil itu disewa dan akhirnya dianggap hilang.

Armunanto hanya menyampaikan mobil Honda Mobilio itu disewa secara bulanan oleh penyewa. Namun, dia tak menyebut soal lama masa sewa mobil tersebut.

(lna/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional