Fakta Penembakan Bos Rental: Prajurit AL Diamankan, Kapolsek Diperiksa

Sedang Trending 2 hari yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi telah menangkap penyewa mobil berujung penembakan terhadap pemilik persewaan terjadi di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Banten, Kamis (2/1).

Penembakan di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak telah mengakibatkan satu orang meninggal bumi dan satu orang lainnya terluka. Korban meninggal merupakan pemilik persewaan mobil.

Selain itu kepolisian pun berkoordinasi dengan TNI AL lantaran diduga salah satu pelaku adalah oknum prajurit. Prajurit TNI AL itu pun sudah diamankan POM TNI AL.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut adalah update fakta-fakta kasus penembakan maut terhadap bos persewaan tersebut:

Prajurit TNI AL diamankan Puspomal

Anggota TNI AL nan diduga terlibat dalam penembakan terhadap pemilik persewaan mobil di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Kamis (2/1) telah diamankan di Puspom TNI AL.

"Pelaku sudah diamankan di Puspomal," kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto lewat pesan singkat, Jumat (2/1)

Yusri tidak merinci berapa jumlah personil nan diamankan.

Penyewa awal ditangkap polisi

Di sisi lain, polisi juga telah menangkap penyewa awal mobil berujung penembakan.

"Sudah (ditangkap)," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono saat dihubungi.

Baktiar menegaskan penyewa awal ini bukan pelaku penembakan.

Penembakan di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak telah mengakibatkan satu orang meninggal bumi dan satu orang lainnya terluka. Korban nan meninggal ada pemilik persewaan mobil.

Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa menjelaskan pelaku penembakan diduga adalah orang nan menguasai kendaraan korban setelah beranjak tangan dari penyewa awal.

"Diduga pelaku orang nan menguasai kendaraan korban, nan sudah dipindah tangan dari penyewa mobil," kata Purbawa.

Kapolsek diperiksa Propam Polda Banten

Bidpropam Polda Banten memeriksa Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan mengenai dugaan menolak pendampingan korban penembakan Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak.

Korban tewas adalah bos persewaan nan tengah memburu mobil miliknya nan diduga digelapkan sejumlah orang.

Selain AKP Asep, Bidpropam Polda Banten juga periksa tiga bawahannya di Polsek Cinangka, Jumat (3/1).

"Betul, empat personil termasuk kapolsek dilaksanakan pemeriksaan dan penjelasan berangkaian dengan kejadian tersebut," ujar Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, melalui pesan elektroniknya, Jumat.

Sebelumnya diberitakan pada Kamis (2/1) sekitar pukul 03.00 WIB, rombongan korban penembakan Rest Area KM45 Tol Tangerang Merak, menaiki mobil SUV datang ke Polsek Cinangka untuk meminta pendampingan penarikan mobil.

Berdasarkan keterangan polisi sebelumnya, rombongan itu mengaku dari pihak leasing. Kemudian oleh petugas jaga Polsek Cinangka diminta menunjukkan surat komplit kendaraan, namun tidak bisa menunjukkannya.

Selanjutnya petugas jaga meminta rombongan tersebut membikin laporan polisi, sebagai dasar norma mengambil tindakan agar tidak menyalahi aturan.

"Karena mereka datang meminta support pendampingan tidak dilengkapi dengan bukti surat apapun sebagai dasar penarikan mobil, setelah diberi pemahaman nan berkepentingan langsung pergi ke arah Cilegon," ujar Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, Jumat.

Kapolsek Cinangka mengaku personelnya tidak mendapat laporan ataupun info dari rombongan korban penembakan Rest Area KM45 Tol Tangerang Merak bahwa mereka mendapat ancaman menggunakan senjata api.

"Enggak, nggak ada, enggak ada sama sekali itu (omongan senjata api)," ujar AKP Asep sebelumnya kepada wartawan.

Kronologi penembakan

Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief N Yusuf mengatakan kejadian bermulai ketika saksi NN memandang beberapa mobil saling berkejaran dan berakhir di depan Indomaret Rest Area KM 45.

Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, nan mengenai dua korban, IS (48) di bagian dada dan tangan kiri, serta RM (60) di bawah ketek kanan.

Keterangan lain diperoleh dari saksi AM, nan menyatakan kejadian bermulai dari dugaan penyalahgunaan mobil persewaan milik keluarganya.

"Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret Rest Area KM 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara sadis dan melukai dua korban," kata Arief.

Dari hasil olah TKP, kepolisian menemukan peralatan bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye.

(yoa/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional