FK Undip Klarifikasi ke Kemenkes soal Dokter Meninggal Diduga Di-bully

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Manajer Humas Universitas Diponegoro (Undip) Utami Setyowati mengaku pihaknya sudah menemui Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes untuk menjelaskan rumor perundungan hingga tewasnya mahasiswi Program Studi (Prodi) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) di RSUP Dr Kariadi Semarang.

Mahasiswi master ahli anestesi di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip itu ditemukan bunuh diri, dan diduga salah satu faktornya adalah tekanan perundungan atau bully di lingkungan akademis tersebut.

"Berkenaan dengan surat Dirjen Yankes Nomor TK.02.02/D/44137/2024 tim Fakultas Kedokteran Undip berbareng dengan tim RSUP dr Kariadi telah melakukan pertemuan dengan Bapak Dirjen Yankes dan menyampaikan hal-hal nan dimaksud," ujar Utami  di kantornya, Tembalang, Semarang, Kamis (15/8) seperti dikutip dari detikJateng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Undip siap berkoordinasi dengan pihak-pihak mengenai untuk mengklarifikasi, mendiskusikan dan melakukan penanganan lebih lanjut," imbuhnhya.

Sebelumnya Kemenkes menyetop sementara PPDS prodi anestesi Undip di RSUP dr Kariadi. Diduga korban bunuh diri lantaran tak kuat menghadapi bully alias tindakan senioritas di lingkungan akademis tersebut.

Utami membantah berita nan mengatakan adanya perundungan tersebut. Menurut pihaknya, almarhumah justru mempunyai masalah kesehatan nan mengganggu proses belajarnya.

"Mengenai pemberitaan meninggalnya almarhumah berangkaian dengan dugaan perundungan nan terjadi, dari investigasi internal kami, perihal tersebut tidak benar," katanya.

Menurutnya, prodi anestesi juga telah melakukan pemantauan perkembangan kesehatan korban selama proses pendidikan.

"Pengelola Pendidikan Program Studi Anestesi menyikapi problem kesehatan nan dialami almarhumah dengan memantau secara aktif perkembangan kondisi nan berkepentingan selama proses pendidikan," ujarnya.

Sebelumnya, Kemenkes meletakkan perhatian mengenai rumor perundungan di kembali tewasnya mahasiwi master ahli prodi anestesi Undip nan diduga bunuh diri. Pihak Kemenkes apalagi mengirim surat berisi pemberhentian program studi anestesi Fakultas Kedokteran (FK) Undip Semarang di RSUP DR Kariadi.

Perintah pemberhentian program studi anestesi FK Undip dikeluarkan oleh Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan dr Azhar Jaya, melalui surat kepada Direktur Utama RSUP Dr Kariadi.

"Sehubungan dengan dugaan terjadinya perundungan di Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro nan ada di SUP Dr. Kariadi, nan menyebabkan terjadinya bunuh diri pada salah satu peserta didik program studi anestesi Universitas Diponegoro," tulis dr Azhar dalam surat tertanggal 14 Agustus 2024 tersebut.

"Maka disampaikan kepada Saudara untuk menghentikan sementara program studi anestesi di RSUP Dr. Kariadi sampai dengan dilakukannya investigasi dan Langkah-langkah nan dapat dipertanggungjawabkan oleh jejeran Direksi Rumah Sakit Kariadi dan FK UNDIP," lanjutnya.

Baca buletin selengkapnya di sini.

(tim/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional