Frisian Flag Indonesia Bangun Pilot Project Cari Model Terbaik Program Makan Gratis Prabowo

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - PT Frisian Flag Indonesia (FFI) bekerja sama dengan Indonesian Food Security Review (IFSR) membangun pilot project untuk mencari model terbaik program makan dan minum susu gratis. Program ini bakal diselenggarakan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran dengan anggaran awal sebesar Rp 71 triliun.

“Mereka bakal bekerja sama dengan kami dan unsur lain di industri. Mereka bakal menjalnkan pilot project untuk mencari langkah terbaik membangun program ini,” ujar Presiden Direktur PT FFI, Berend van Wel, saat ditemui di Pabrik FFI Sukamahi, Kecamatan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa, 2 Juli 2024.

Pilot project dengan IFSR, Berend menuturkan, diharapkan dapat menjangkau sepuluh sekolah di Cikarang. Dengan begitu, dia memproyeksikan 2 ribu pelajar bakal mendapatkan faedah dari program ini. “Kami mencoba untuk menjadi bagian dari komunitas,” kata dia.

Direktur Corporate Affairs PT FFI, Andrew Saputro, mengatakan dalam kerja sama ini, Frisian Flag bakal menjajaki model, kemitraan, distribusi, hingga suplai nan paling ideal untuk menjalankan program. Sebab, kata dia, program ini mencakup proses mata rantai dari hulu ke hilir.

Alasan Frisian Flag berperan-serta dalam pilot project ini, Andrew mengatakan belum ada kejelasan skema pemerintah dalam menjalankan program. Dengan mencari model terbaik, dia berambisi perusahaanya dapat mengadvokasi agenda ini. “Kami mau berkerjasama dengan pemerintahan baru, tapi untuk saat ini kan (skema program makan bergizi gratis) memang belum jelas,” kata dia.

Iklan

Andrew menuturkan, model terbaik diperlukan lantaran program ini tak semata memberikan susu kepada anak-anak sekolah. Menurut dia, program ini juga melibatkan pendidikan. Adapun Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono belum dapat memastikan teknis penyaluran anggaran makan bergizi gratis. Proses dan total jumlah alokasi tetap dipikirkan secara internal.

Dia belum dapat menjelaskan teknisnya lantaran tim Prabowo tetap kudu mengetahui siklus APBN saat ini terlebih dahulu. “Setelah siklus APBN selesai, kami bakal menjelaskan teknis dari program tersebut,” kata laki-laki nan berkawan disapa Tommy Djiwandono itu di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Jakarta Selatan, Senin, 24 Juni 2024.

Pilihan editor: Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik Baru di Cikarang, Nilai Investasi Rp 3,8 Triliun

HAN REVANDA PUTRA

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis