ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Senin, 26 Agu 2024 02:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku tak begitu mempersoalkan jatah bangku menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendatang.
Paloh menegaskan partainya tak mau menjadi beban di pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebaliknya, Paloh menegaskan keberadaan NasDem di koalisi Prabowo untuk meringankan pemerintahan lima tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insya Allah berupaya menjadi peringan beban bagi pemerintah nan didukungnya, bukan persoalan bangku kedudukan menteri nan diharapkan partai ini, kita menghargai itu semua," kata Paloh di pidatonya pada pembukaan Kongres ke-III NasDem, Jakarta, Minggu (25/8).
Paloh menyebut NasDem bakal lebih merasa dihargai ketika pemikiran mereka soal kebangsaan didengar dan dijalankan. Ia menyatakan perihal itulah nan diperjuangkan oleh NasDem.
Paloh menegaskan NasDem bakal mendukung penuh pemerintahan mendatang di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Pada saat nan sama, Presiden Jokowi mengaku senang atas keputusan NasDem berasosiasi ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ia menyebut keputusan NasDem gabung itu krusial bagi keberlanjutan pembangunan.
"Saya senang mendengar tadi nan disampaikan oleh Bapak Surya Paloh dan Partai NasDem nan menyatakan bakal mendukung penuh pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto," kata Jokowi,dalam pidatonya.
Pada Pemilu 2024 lalu, NasDem berbareng PKB dan PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan mengusung Anies-Muhaimin Iskandar. Namun, mereka kalah dari Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang di Pilpres2024.
Usai pilpres, NasDem memilih berasosiasi ke Koalisi Indonesa Maju Plus. Bahkan, pada Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem turut mendukung pasangan RidwanKamil-Suswonoy ang diusung KIM Plus.
(mnf/dmi)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.