Jakarta, CNN Indonesia --
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep jadi sorotan publik nasional buntut dugaan gratifikasi lewat akomodasi jet pribadi.
Kehebohan bermulai saat Istri Kaesang, Erina Gudono mengunggah foto jendela pesawat berbentuk oval di akun Instagramnya @erinagudono. Warganet menduga gambar itu adalah jendela private jet nan berbeda dengan pesawat komersial.
Isu itu kemudian berkembang hingga ke dugaan gratifikasi. Sejumlah pihak menduga Kaesang menggunakan jet pribadi Gulfstream G650E milik Garena, perusahaan asal Singapura. KPK pun berencana meminta penjelasan kepada Kaesang mengenai perihal itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pihak di lingkungan terdekat Kaesang turut memberikan tanggapan dan memihak Ketua Umum PSI itu.
Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketum Projo Budi Arie Setiadi menilai wajar andaikan Kaesang Pangarep menaiki jet pribadi untuk pergi ke AS.
Budi berdasar Erina tengah mengandung dengan usia kehamilan 8 bulan, sehingga tak diperbolehkan menumpangi pesawat umum.
Ia menyebut jet pribadi nan digunakan Kaesang itu adalah pinjaman dari seorang teman. Budi juga mengatakan Kaesang tak bisa disebut menerima gratifikasi.
"Istrinya Mas Kaesang itu kan mengandung sudah 8 bulan. Kan enggak boleh naik pikulan umum, pesawat umum mana boleh," kata Budi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
Lalu, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer alias Noel mengaku mendapatkan info Kaesang berangkat ke Amerika Serikat (AS) lantaran diajak temannya nan merupakan anak seorang pengusaha dengan jet pribadi.
Meski begitu, dia tak merinci siapa kawan Kaesang nan mempunyai jet pribadi tersebut. Noel kembali mengatakan Kaesang kebetulan diajak oleh temannya. Baginya, kesempatan ini diambil Kaesang daripada menggunakan pesawat dengan biaya nan mahal.
"Bukan menyewa. Enggak ada. Info nan saya dapat pemilik private jet itu kawannya Kaesang. Dan Mas Kaesang diajak ke Amerika," kata Noel dalam aktivitas Political Show CNN Indonesia, Senin (9/9) malam.
Jokowi juga merespons singkat soal dugaan gratifikasi berupa akomodasi jet pribadi oleh Kaesang. Ia hanya menekankan seluruh WNI mempunyai kedudukan nan sama dalam tatanan norma Indonesia.
"Ya semua penduduk negara sama di mata hukum, ya, gitu saja," kata Jokowi usai menonton Timnas Indonesia Vs Australia di GBK, Jakarta, Selasa (10/9).
Setelah merespons pertanyaan mengenai Kaesang, Jokowi meninggalkan area tanya jawab dengan awak media.
Aktivis HAM Fatia Maulidiyanti membandingkan Erina Gudono nan berjalan naik pesawat pribadi itu dengan ibu-ibu mengandung nan kudu berdempetan berangkat kerja naik KRL.
Ia menyinggung perihal itu saat membandingkan sulitnya perekonomian masyarakat dibanding dengan pejabat pemerintahan nan berasas riset kebanyakan mempunyai bisnis.
"Sekarang pajak kita untuk naik transportasi umum saja sudah semakin ditinggikan. Kalau Erina lezat ya mengandung trimester ketiga, dia bisa naik jet pribadi ke Amerika. Naik pesawat ke Amerika," kata Fatia dalam sebuah obrolan di Jakarta Selatan, Kamis (12/9) malam.
"Bayangin ibu-ibu di KRL, nan mengandung besar, desak-desakan, udah pakai pin ibu mengandung saja juga tetap kudu pingsan di stasiun, di Manggarai, desak-desakan. Udah nggak peduli orang," imbuh dia.
Menurutnya, masyarakat nan bukan dari family berprevilige seperti family Presiden Jokowi, bakal tetap hidup dengan situasi seperti itu.
"Kalau kita memang bukan dari family nan berprevilige seperti keluarganya Jokowi, ya kita tetap kudu hidup seperti itu, dan rupanya semakin tahun, dan mungkin juga beberapa tahun ke depan," ujarnya.
Fatia pun merespons pernyataan Budi Arie yang memihak Erina. Menurutnya, Budi kudu turun ke lapangan untuk memandang kondisi masyarakat nan tidak bisa mendapat transportasi nyaman.
"Dia bilang ya kasihanlah dia trimester ketiga, ya nggak apa-apa lah naik jet pribadi. Lu main ke Manggarai hari ini sama gua nih, di rush hour lu liat orang-orang nan mengandung gede nggak bisa mendapatkan transportasi nan nyaman," kata Fatia.
(mnf/DAL)
[Gambas:Video CNN]