Garuda Indonesia Minta Maaf Soal Keterlambatan Penerbangan Calon Jemaah Haji
Selasa, 28 Mei 2024 01:12 WIB
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra usai sidang homologasi alias perjanjian tenteram antara Garuda dan para kreditur di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin, 20 Juni 2022. Tempo/Hendartyo Hanggi
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa kloter penerbangan maskapai Garuda Indonesia keberangkatan calon jemaah haji terlambat lantaran penyesuaian jadwal. Pihak Garuda Indonesia pakai pesawat regular untuk penggantinya. "Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan para calon jemaah haji di beberapa kloter nan mengalami keterlambatan penerbangan," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra melalui keterangan tertulisnya pada Senin, 27 Mei 2024.
Irfan menyebut ada beberapa catatan krusial keterlambatan penerbangan pada keberangkatan sejumlah kloter dari beberapa embarkasi. "Salah satunya lantaran ada sejumlah penyesuaian agenda penerbangan pada kloter keberangkatan dari embarkasi Makassar beberapa waktu lalu. "Kami pastikan manajemen beserta seluruh tim nan bekerja terus bekerja keras mengerahkan segala upaya untuk memperbaiki perihal tersebut," ujarnya.
Dia menyebut untuk menyelesaikan masalah itu dengan mengoptimalkan kesiapan armada penerbangan haji menggunakan pesawat nan saat ini dioperasikan dalam penerbangan regular. Irfan menyebut sempat mendapat teguran dari beragam pihak baik dari Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah. "Kami sangat menghargai adanya teguran, peringatan serta masukan nan telah disampaikan beragam stakeholder pelayanan penerbangan haji," tuturnya.
Pihaknya enggan memberikan jawaban dan tanggapan lantaran tidak mau memperpanjang polemik. "Saat ini kami lebih memfokuskan diri dalam memastikan percepatan corrective actions melangkah lancar," ucapnya.
Iklan
Irfan menyebut pihaknya bakal menjaga dan meningkatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan haji. Menurutnya pada Ahad, 26 Mei 2024 kemarin Garuda Indinesia telah memberangkatkan 152 kloter dengan jumlah 57.000 jemaah. "Kami bakal memantau berkala untuk kelancaran operasional penerbangan haji."
Pilihan editor: Kontroversi Garuda Indonesia: Keterlambatan Penerbangan Haji hingga Mahalnya Harga Tiket
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Ini Manfaatnya bagi Jemaah, Petugas, dan Keluarga
5 jam lalu
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Ini Manfaatnya bagi Jemaah, Petugas, dan Keluarga
Aplikasi ini, kata Wibowo, semakin meneguhkan komitmen Kemenag dan menyempurnakan skema pelindungan jemaah haji di Tanah Suci.
Terkini: Setelah Jokowi Cawe-cawe Nadiem Akhirnya Membatalkan Kenaikan UKT, APJII Buka Suara Kominfo Buka Peluang Starlink Beroperasi di Perkotaan
6 jam lalu
Terkini: Setelah Jokowi Cawe-cawe Nadiem Akhirnya Membatalkan Kenaikan UKT, APJII Buka Suara Kominfo Buka Peluang Starlink Beroperasi di Perkotaan
Jokowi akhirnya cawe-cawe masalah UKT namalain duit kuliah tunggal di sejumlah perguruan tinggi negeri nan dikeluhkan mahasiswa dan orang tua.
Dokter Kulit Ingatkan Jemaah Haji Pakai Pelembap dan Tabir Surya
9 jam lalu
Dokter Kulit Ingatkan Jemaah Haji Pakai Pelembap dan Tabir Surya
Jemaah haji diminta memperhatikan penggunaan pelembap dan tabir surya dengan SPF nan sesuai saat cuaca panas seperti sekarang.
Fakta-fakta Kemenhub Kirim Teguran Garuda Indonesia Akibat Buruknya Penerbangan Haji
9 jam lalu
Fakta-fakta Kemenhub Kirim Teguran Garuda Indonesia Akibat Buruknya Penerbangan Haji
Dalam beberapa kali penerbangan haji 2024 Garuda Indonesia mengalami keterlambatan dan sejumlah kejadian lain. Berikut fakta-faktanya.
Bos Garuda Indonesia Ingin Harga Tiket Pesawat Naik, Ombudsman: Kalau Bisa Murah, Kenapa Harus Naik?
11 jam lalu
Bos Garuda Indonesia Ingin Harga Tiket Pesawat Naik, Ombudsman: Kalau Bisa Murah, Kenapa Harus Naik?
Menurut Ombudsman, Garuda Indonesia merupakan maskapai milik badan upaya milik negara nan kudu memberi pelayanan terbaik termasuk dari sisi tarif
Terkini: BPKN Sebut Harga Tiket Pesawat Garuda Indonesia Sudah Selangit, Pemerintah Bakal Buka Lowongan CPNS di IKN
12 jam lalu
Terkini: BPKN Sebut Harga Tiket Pesawat Garuda Indonesia Sudah Selangit, Pemerintah Bakal Buka Lowongan CPNS di IKN
Usulan Garuda Indonesia meningkatkan nilai tiket pesawat tetap ramai diperbincangkan masyarakat hingga kini.
Sebanyak 15 Jemaah Haji Meninggal pada Gelombang I Keberangkatan 2024
16 jam lalu
Sebanyak 15 Jemaah Haji Meninggal pada Gelombang I Keberangkatan 2024
Berikut daftar 15 jemaah haji meninggal sampai akhir fase kehadiran gelombang pertama di Madinah, 24 Mei 2024.
Tiga Penyakit nan Banyak Diderita Jemaah Haji
17 jam lalu
Tiga Penyakit nan Banyak Diderita Jemaah Haji
Menurut Jamal, jemaah haji nan meninggal kebanyakan lantaran sakit jantung alias 13 dari 15 orang nan dinyatakan wafat tersebut.
Viral Jemaah Haji Lansia Tanpa Identitas di Madinah Jadi Korban Copet, Ini Faktanya
17 jam lalu
Viral Jemaah Haji Lansia Tanpa Identitas di Madinah Jadi Korban Copet, Ini Faktanya
Lansia nan disebut jemaah haji itu disebut tak terdaftar dalam haji regular maupun khusus.
Dua Jemaah Haji asal Klaten dan Blitar Sempat Dirawat di RSUD Deli Serdang lantaran Alami Sesak Nafas
18 jam lalu
Dua Jemaah Haji asal Klaten dan Blitar Sempat Dirawat di RSUD Deli Serdang lantaran Alami Sesak Nafas
Dua jemaah haji ialah Ossy Sugiono (71) asal Klaten dan Siti Aminah (55) asal Blitar sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit lantaran sesak nafas