Garuda Indonesia Umumkan Pendapatan Usaha Rp 11,53 Triliun di Kuartal I 2024

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengumumkan pendapatan upaya secara group sebesar 18,07 persen menjadi US$ 711,98 juta alias sekitar Rp 11,53 triliun (kurs Rp 16.200) dibandingkan periode nan sama tahun lampau pada kuartal I 2024. 

Irfan menegaskan perusahaannya bakal terus mengakselerasikan keahlian di tengah pertumbuhan industri pariwisata. "Termasuk industri aviasi," kata Irfan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Rabu, 22 Mei 2024.

Ia menjelaskan capaian itu turut mendukung pertumbuhan pendapatan di beragam lini. Lini itu yakni, penerbangan berjadwal nan tumbuh sebesar 18,19 persen menjadi US$ 599,01 juta alias Rp 9,7 triliun .

Selain itu, penerbangan tidak berjadwal nan tumbuh sebesar 53,57 persen menjadi US$ 19,67 juta (Rp318,6 miliar), dan pendapatan lainnya nan meningkat sebesar 11,92 persen menjadi US$ 92,28 juta (Rp 1,49 triliun).

Irfan berujar keahlian perusahaannya terus menunjukkan tren positif berkah penerapan corrective actions di sepanjang tahun 2023 dengan pencapaian krusial. Misalnya, memperoleh untung bersih sebesar US$ 251,99 juta (Rp 4,08 triliun). 

Iklan

Garuda juga telah menyelesaikan pembayaran utang secara penuh kepada kreditur dengan nilai utang hingga Rp 255 juta, sesuai skema perjanjian perdamaian nan mendapatkan putusan homologasi.

Melalui keahlian perusahaan nan berdasarkan key driver simple, menguntungkan, dan pelayanan penuh, serta optimisme dari outlook industri aviasi, dia percaya perusahaannya dapat melangkah sesuai proyeksi ke depan. 

Garuda juga terus berkomitmen untuk mencapai misi sustainability development goals atau SDG's, misalnya mendorong upaya dekarbonisasi, kontribusi dalam uji coba penerbangan komersial pertama di Indonesia menggunakan biovatur J2.4 nan berbasis inti minyak kelapa sawit, serta keterlibatan aktif dalam pengembangan Kabupaten Nias Barat.

Pilihan Editor: Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Komisaris Utama Garuda Indonesia

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis