Gerakan Pangan Murah, Upaya Pemkot Bandung Tekan Inflasi

Bandung, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota Bandung (Pemkot Bandung) menginisiasi program Gerakan Pangan Murah (GPM) On the road. GPM On the Road adalah program penyediaan komoditas terjangkau sebagai upaya untuk mengendalikan laju inflasi.

Program GPM digelar secara masif di beragam wilayah Kota Bandung guna memastikan pasokan bahan pokok dapat dijangkau masyarakat, khususnya nan berada hingga di pinggiran kota serta daerah-daerah nan susah alias jauh dari pasar tradisional maupun pasar nan ada di Kota Bandung.

Program GPM nan tetap berjalan ini menjadi bukti nyata atas kepedulian Pemerintah Kota Bandung terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Pemkot Bandung optimistis, program tersebut dapat mengendalikan kondisi rawan pangan di sejumlah wilayah potensi.

Sampai saat ini, program GMP nan diinisiasi Pemkot Bandung sukses mengendalikan laju inflasi wilayah sehingga Kota Bandung dinobatkan sebagai kota terbaik dalam pengendalian inflasi oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Kegiatan GPM ini bakal terus dikembangkan bekerja sama dengan beragam pihak agar dapat digelar secara masif di beragam wilayah guna memastikan pasokan bahan pokok dapat dijangkau khususnya kepada masyarakat nan berada di pinggiran kota.

Adapun beberapa bahan pangan nan dijual di antaranya beras SPHP Rp58 ribu per lima kilogram, gula pasir Rp19 ribu per kilogram, minyak goreng Rp15 ribu per liter.

Kemudian komoditas lainnya, seperti telur ayam Rp25 ribu per kilogram, daging ayam Rp30 ribu per ekor, bawang merah Rp20 per kilogram, bawang putih Rp37 ribu per kilogram, cabe rawit merah Rp57 ribu per kilogram, seperti dikutip dari Antara.

Profil Kota Bandung

Bandung adalah salah satu kota di Jawa Barat nan dinominasikan dalam CNN Indonesia Awards. Ajang penghargaan keenam nan digelar CNN Indonesia ini bakal berjalan pada Selasa (17/9) di Bandung.

Bandung ibukota Provinsi Jawa Barat adalah kota nan terkenal dengan keelokan alam, kuliner lezat, dan sejarah nan kaya.

Dikenal sebagai "Paris van Java" dan "Kota Kembang", Bandung menawarkan perpaduan unik antara modernitas dan tradisi.

Selain itu, sektor ekonomi utama Kota Bandung meliputi industri imajinatif berupa fashion, kuliner, desain, pariwisata, pendidikan, hingga teknologi informasi.

Kota Bandung juga terus berinovasi secara teknologi untuk tata letak kawasannya dengan mengembangkan beragam startup teknologi, Bandung Smart City, hingga pusat pengembangan industri kreatif.

Sampai saat ini, Bandung terus berkembang sebagai kota nan menggabungkan warisan budaya dengan penemuan modern, menjadikannya salah satu kota paling bergerak dan menarik di Indonesia.

(avd/fef)