Gibran Dipastikan Tak Upacara 17 Agustus di IKN

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 22 Jul 2024 17:55 WIB

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dipastikan tidak bakal mengikuti upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, di IKN. Gibran Dipastikan Tak Upacara 17 Agustus di IKN. (Antara Foto/Mohammad Ayudha).

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dipastikan tidak bakal mengikuti upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, 17 Agustus mendatang, di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan Gibran bakal upacara di Jakarta. Hal itu menyusul keputusan pemerintah menggelar upacara di dua letak sekaligus tahun ini.

"Nanti Pak Presiden Jokowi bakal didampingi oleh Bapak Presiden terpilih (Prabowo Subianto). Berikutnya di Istana Negara ini bakal dipimpin oleh Bapak Wapres (Ma'ruf Amin) dan Wapres terpilih (Gibran Rakabuming Raka). Itu 17 Agustus," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal serupa juga pernah diungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Dia berbicara bakal ada pembagian pejabat untuk upacara 17 Agustus tahun ini.

Muhadjir mengatakan perihal itu dilakukan lantaran kapabilitas IKN nan tetap terbatas. Pemerintah hanya bakal mengundang sebagian pejabat dalam negeri dan perwakilan negara lain ke IKN.

Pada saat bersamaan, pejabat lainnya dan masyarakat bisa mengikuti upacara di Istana Kepresidenan Jakarta. Acara seremoni berupa intermezo pun digelar di Jakarta.

"Sebagian di IKN, sebagian di sini. Pak Presiden nan mimpin (di IKN), Pak Wapres nan (mimpin di Jakarta)," tutur Muhadjir usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/6).

Sebelumnya, Jokowi berencana memindahkan letak upacara peringatan HUT kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia ke ke IKN tahun ini. Rencana itu seiring pembangunan fase pertama ibu kota negara baru.

Belakangan, rencana itu diubah. Pemerintah menyiapkan dua letak upacara menyusul kapabilitas IKN nan belum bisa menampung massa dalam jumlah besar.

"Karena keterbatasan sarana prasarana nan ada 17 Agustus seperti tahun lampau (2023), pergerakan pasukan dan pergerakan nan memberikan intermezo itu kan 5.000 sampai dengan 10.000 orang," ucap Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta, Jumat (12/7).

(dhf/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional