CNN Indonesia
Senin, 11 Nov 2024 12:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka membuka kesempatan agar para korban kekerasan seksual dibuatkan sekolah khusus. Ia menekankan korban kekerasan seksual nan tetap usia sekolah kudu mendapatkan atensi unik dari pemerintah.
Gibran menyebut wacana tersebut juga merupakan usulan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti.
"Sudah kami telaah dengan Pak Menteri gimana anak-anak nan menjadi korban kekerasan seksual dan lain-lain ini kudu mendapatkan atensi khusus," kata Gibran saat menghadiri rapat koordinasi pertimbangan kebijakan pendidikan dasar dan menengah di Sheraton Grand Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (11/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai mereka malah dikeluarkan dari sekolah. Kalau bisa kita beri atensi khusus, jika bisa dibangunkan sekolah unik untuk mereka. Ini idenya Pak Menteri, bukan buahpikiran saya," imbuhnya.
Gibran menyatakan para korban kekerasan seksual terutama nan tetap di bawah umur tidak boleh ditinggal begitu saja oleh pemerintah.
Pemerintah menurutnya perlu memberikan perhatian dan perlindungan. Oleh karena itu, Putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu menilai wacana pembangunan sekolah unik untuk para korban merupakan buahpikiran nan sangat baik.
"Dan saya kira kelak jika dilaporkan ke Pak Presiden Prabowo [Presiden RI Prabowo Subianto], beliau pasti bakal menyambut baik juga," ujar Gibran.
(khr/kid)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.