CNN Indonesia
Rabu, 20 Nov 2024 10:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) tidak tebang pilih dalam mengawasi jalannya Pilkada serentak 2024.
Ia meminta Bawaslu bersikap tegas dan setara ke seluruh pihak dalam menjalankan kegunaan pengawasannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga berambisi Bawaslu dapat bersikap tegas, adil, dan tidak tebang pilih dalam menjalankan kegunaan pengawasan," kata Gibran dalam pidatonya di Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pilkada 2024, Monas, Jakarta, Rabu (20/11).
Gibran juga meminta Bawaslu untuk mengawal penuh jika kelak ada sengketa pilkada nan diajukan oleh paslon.
Ia menekankan Bawaslu kudu menjamin kewenangan setiap paslon dalam mengusulkan gugatan sesuai dengan patokan nan berlaku.
Selain itu, Gibran juga menekankan bahwa Bawaslu haruslah menjaga sinergitasnya dengan KPU, DKPP, TNI, Polri, hingga Kejaksaan Agung dalam menjalankan fungsinya.
"Pastikan penyelenggaraan masa tenang betul-betul sesuai dengan ketentuan nan berlaku," ucapnya.
Bawaslu tengah menerima sejumlah laporan mengenai dugaan pelanggaran Pilkada 2024. Salah satunya, Bawaslu mendalami kasus support Presiden Prabowo Subianto terhadap pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jawa Tengah.
Bawaslu membentuk tim khusus. Tim itu bekerja mengecek video tersebut dan mengeceknya dalam patokan pilkada.
"Bawaslu RI bakal menelusuri peristiwa nan terjadi untuk memastikan apakah terdapat dugaan pelanggaran pemilihan alias tidak," ucap Bagja dalam bertemu pers nan disiarkan IG akun @bawasluri, Rabu (13/11).
Pemungutan bunyi Pilkada Serentak 2024 tinggal menghitung hari, ialah pada 27 November. Sebanyak 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota mengikuti pilkada tahun ini.
(mnf/fra)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.