Golkar DIY soal Airlangga Mundur: Ada Tekanan dari Kekuatan Luar

Yogyakarta, CNN Indonesia --

DPD Partai Golkar DIY menyatakan telah mengendus keputusan Airlangga Hartarto mundur dari posisi ketua umum parpol berlambang pohon beringin itu.

Mereka juga menyebut mundurnya Airlangga tak lepas dari tekanan dari kekuatan dari luar partai.

"Itu sebetulnya kita sudah mengendus juga sebenarnya, ini kan peralatan ini bukan mendadak. Kalau Golkar itu sudah tahu semua apa nan terjadi, kita mengerti," kata Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar DIY, John S Keban saat dihubungi, Senin (12/8).

"Kita tahu apa nan sebenarnya terjadi nan akhirnya berakibat pada mundurnya ketua umum," lanjut John.

John menyebut Airlangga mundur bukan lantaran dorongan penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar.

Ia berbicara ada pertimbangan besar lain dari Airlangga selain konsentrasi pada transisi ke pemerintahan baru. Namun, John kukuh tak mau bicara soal persoalan sebenarnya nan membikin Airlangga memilih untuk lengser dari pucuk kepemimpinan partai. Dia hanya bilang persoalan ini menyangkut sesuatu di eksternal nan bisa berakibat ke internal Golkar.

"Kita tahu ada masalah dan berkonsultasi di internal itu memang ada catatan-catatan nan bapak ketua umum juga memahami, sehingga mengambil langkah-langkah nan konstruktif. Tapi, juga kita tahu ada tekanan-tekanan dari kekuatan luar nan cukup besar, teman-teman media sudah tahu ke mana arahnya," katanya.

Menurut John, Airlangga tak mau membikin Golkar tersandera lantaran persoalan ini. Airlangga disebutnya memilih mundur demi mempertahankan soliditas partai.

"Kita menghormati beliau, nan jelas soal nan dihadapi cukup berat. Terutama menyangkut pada posisi pak ketua umum sendiri, saya kira teman-teman media sudah mengerti itu apa," imbuhnya.

"Kita tahu masalahnya, masalahnya sudah berkembang lama, to, nah sekarang mencapai puncak. Kita tahu kepentingan siapa-siapa nan bermain, kita sudah mengerti itu," kata John.

Menurut John, DPD Golkar DIY telah menggelar rapat terbatas menyikapi mundurnya Airlangga ini, Minggu (11/8) malam. Rencananya, rapat diperluas dengan mengundang jejeran pengurus kabupaten/kota se-DIY guna menyamakan persepsi menyikapi situasi sekarang.

John memastikan Golkar bukan parpol kaleng-kaleng dan para kader punya sistem tersendiri dalam merespons setiap persoalan nan muncul. Dia menekankan bahwa bukan perkara mudah untuk menggoyang kokohnya beringin Golkar.

Terpisah, Ketua DPD Golkar Yogyakarta, Agus Mulyono menyebut pihaknya menghormati keputusan Airlangga mundur lantaran urusan pribadi. Ia hanya bisa mendoakan nan terbaik bagi sosok Menko Perekonomian itu ke depannya.

"Semua kita doakan saja Pak Airlangga itu dalam kondisi nan baik. Dan ini apapun kan mantan ketum kami ya," ucapnya, Senin.

"Tapi intinya tetap aman-aman aja, lantaran Golkar DIY itu solid dan satu komando, enggak ada pengaruh," ujar Agus.

Apresiasi Golkar Jatim

Ketua DPD Partai Golkar Jatim Muhammad Sarmuji respons baik mundurnya Airlangga dari posisi Ketua Umum Partai Golkar.

Menurut Sarmuji, keputusan Airlangga mundur dari kepemimpinan Golkar itu diambil tanpa tekanan dari pihak manapun.

"Kalau mendengar nan disampaikan beliau, tidak ada dorongan alias tekanan. Beliau membuka jalan bagi tampilnya pemimpin berikutnya," kata Sarmuji, Senin.

Sarmuji nan juga ketua Komisi VI DPR RI ini justru memuji sikap Airlangga nan berbudi pekerti besar dan lebih mengutamakan kepentingan partai, dibandingkan dengan kemauan pribadi.

"Pak Airlangga berbudi pekerti besar, memilih untuk mementingkan partai dibandingkan dengan kemauan pribadi," ujarnya.

Selanjutnya, Sarmuji mengapresiasi prestasi nan telah dicapai Airlangga selama memimpin Golkar, termasuk meningkatnya perolehan bangku partai dalam Pemilu 2024.

"Sejarah bakal mencatat prestasi beliau nan mengantarkan kenaikan bangku signifikan di Pemilu 2024," ujarnya

(kum/frd/wis)

[Gambas:Video CNN]